Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

TNI Bantu Korban Gempa Bukan Pencitraan, Pangdam Minta Polisi Usut Akun Penyebar Hoax

USUT TUNTAS -- Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, SIP., meminta kepolisian segera mengusut tuntas akun penyebar hoax, terkait beredarnya video yang secara sengaja mendiskreditkan dan mengadu domba TNI dengan Pemerintah.

BALI TRIBUNE - Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, SIP., meminta pihak kepolisian segera mengusut tuntas akun penyebar hoax terkait dengan beredarnya video yang diposting tiga akun (@sr23_official, Instagram, @IndonesiaNews, dan @DetektifUpin.) yang mengunggah sebuah video prajurit TNI  membicarakan soal penyaluran bantuan di Lombok. Hal inii disampaikan Pangdam di tengah kesibukannya memonitor proses evakuasi dan pembersihan puing-puing bangunan yang ambruk, termasuk mengecek proses distribusi bantuan logistik ke seluruh wilayah yang terdampak gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), kemarin.Dalam video tersebut si prajurit menjawab sejumlah pertanyaan terkait penyaluran bantuan untuk para korban gempa Lombok yang belum bisa merata, namun pernyataan si prajurit itu dipelintir menjadi seolah pengakuan anggota TNI yang mengatakan bahwa bantuan dari pemerintah untuk korban bencana di Lombok, NTB, tidak merata dan hanya dijadikan ajang pencitraan semata. Bahkan banyak relawan mengaku bantuan sempat ditahan pihak Jokowi untuk nantinya diklaim bahwa bantuan tersebut berasal dari Jokowi. “Video yang berdurasi 58 detik itu sesungguhnya hoax yang secara sengaja ingin mendiskreditkan dan mengadu domba TNI dengan Pemerintah, karena si prajurit yang direkam sama sekali tidak ada mengatakan bahwa bantuan pemerintah untuk korban Lombok adalah sebagai pencitraan,” ujar Pangdam. Jenderal TNI bintang dua itu juga tidak memungkiri bahwa prajurit yang direkam tersebut adalah prajurit yang ditugaskan di daerah bencana, khususnya di daerah Lombok Barat. “Jadi, prajurit ini sesungguhnya tidak tahu bagaimana pendistribusian bantuan yang sudah dilakukan ke seluruh daerah bencana, baik yang ditempuh dengan berjalan kaki, menggunakan sepeda motor, kendaraan truk besar maupun melalui jalur laut dan udara yang sudah dilaksanakan sejak jauh sebelum dia diwawancarai,” jelas Jenderal Benny Susianto. Kemudian dalam proses penyaluran bantuan kepada para korban yang mengungsi di daerah pelosok dan pegunungan, memang terdapat kendala dihadapkan dengan beberapa lokasi yang medannya cukup sulit dijangkau, baik dengan mobil maupun dengan kendaraan roda dua. Pihak TNI bersama unsur terkait lainnya berupaya semaksimal mungkin agar bantuan segera dapat disalurkan secara merata kepada masyarakat yang berhak menerimanya dengan berbagai cara, baik dengan dipikul, berjalan kaki maupun dengan menggunakan kendaraan motor trail untuk dapat menjangkau warga yang mengungsi sampai di pos-pos pengungsian yang paling terpencil sekalipun. TNI senantiasa bekerja keras tanpa kenal waktu untuk meminimalisir segala kendala dan permasalahan yang ada sejak awal penugasan, termasuk dalam penyaluran bantuan kepada warga masyarakat yang menjadi korban, apapun kendala dan kesulitannya. Seluruh prajurit TNI senantiasa melaksanakan tugas ini dengan niat yang tulus tanpa pamrih untuk segera dapat membantu kesulitan warga masyarakat, karena sepenuhnya menyadari bahwa masyarakat adalah sebagai ibu kandung, sehingga setiap gerak dan langkahnya juga diabdikan untuk mengatasi kesulitan rakyat. "Dengan kenyataan ini bila masih ada pihak yang menyatakan kerja keras TNI bersama unsur terkait lainnya sebagai suatu pencitraan, sungguh merupakan kekeliruan besar. Itu sudah memutar balikkan fakta, menghasut, mengadu domba dan menyesatkan masyarakat," sesal Pangdam. Oleh karena itu, Pangdam meminta agar polisi mengusut tuntas para pemilik akun penyebar hoax dan fitnah tersebut agar tidak berkembang menjadi bibit penyakit sosial yang meresahkan dalam suasana keprihatinan masyarakat yang sedang terkena musibah, serta dapat memberikan tindakan tegas sesuai dengan ketentuan hukum berlaku.

wartawan
Djoko Moeljono
Category

Kerap Makan Korban, Truk Dilarang Pakir di ACJN Rambut Siwi

balitribune.co.id | Negara - Sejak dilebarkan tahun 2017 lalu, justru sopir truk menggunakan bahu jalan di depan Anjungan Cerdas Jalan Nasional (ACJN) sebagai tempat pakir liar. Tidak sedikit kecelakaan yang memakan korban jiwa terjadi di lokasi. Kini bahu jalan di jalur cepat tersebut dilarang digunakan untuk parkir kendaraan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sinergi dengan Polres Jembrana, Astra Motor Bali Gaungkan Kesadaran #Cari_Aman

balitribune.co.id | Negara - Dalam rangka mendukung program Polantas Menyapa yang diinisiasi oleh Polres Jembrana, Astra Motor Bali turut ambil bagian memberikan edukasi safety riding kepada 500 peserta yang terdiri dari komunitas motor, perwakilan sekolah, serta pengemudi ojek online (ojol).

Baca Selengkapnya icon click

Pedagang Sembako Meninggal, BPJAMSOSTEK Denpasar Serahkan Santunan Rp42 Juta Kepada Ahli Waris

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Bali Denpasar kembali menyerahkan klaim Jaminan Kematian (JKM) kepada peserta informal Almarhum Ni Made Asih seorang pedagang sembako terdaftar sebagai peserta di Kantor Perisai Koperasi Dana Rahayu yang diterima ahli warisnya I Made Sarwa sebesar Rp42 juta.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Satgas Pangan Polda Bali Cek Harga Beras

balitribune.co.id | Denpasar - Untuk menjaga stabilitas harga pangan di Provinsi Bali, Satgas Pangan Polda Bali bersinergi dengan Bulog Provinsi Bali dan instansi terkait kembali melakukan sidak terhadap sejumlah retail modern dan Pasar tradisional di Denpasar, Rabu (29/10). Sidak kali ini dipimpin oleh Kanit 3 Subdit I Ditreskrimsus Polda Bali, Kompol. Herson Djuanda didampingi sejumlah pejabat dari instansi terkait.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.