Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

TPS 009 Banjar Kedaton Dilayani KPPS Perempuan

Bali Tribune/KPPS Perempuan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 009, Banjar Kedaton, Desa Sumerta Kelod, Denpasar Timur, Rabu (17/4).

balitribune.co.id | DenpasarAnggota Kelompok Penyelenggaraa Pemungutan Suara (KPPS) biasanya didominasi laki-laki untuk melayani masyarakat yang akan mencoblos. Namun demikian, hal ini tidak berlaku di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 009, Banjar Kedaton, Desa Sumerta Kelod, Denpasar Timur. Di TPS ini, seluruh KPPS menggunakan tenaga perempuan dari PKK Banjar kedaton. 

Hal itu dilakukan untuk memberikan kesan menarik kepada masyarakat yang akan memilih. TPS tersebut satu-satunya yang menyelenggarakan pemilihan dengan perempuan di Kota Denpasar, padahal dalam satu banjar yang jumlahnya mencapai 800 pemilih dibagi menjadi 4 TPS. Petugas KPPS terlihat kompak menggunakan baju kebaya warna ungu dengan kamben dan selendang warna kuning ditambah sanggul dengan hiasan bunga cempaka. 

Salah satu yang paling beda diantara ke 7 anggota penyelenggara yakni ketua KPPS. Ketua KPPS lebih menonjol dalan pemakaian atribut yakni menggunakan lelunakan sebagai pengikat rambut. "Kami satu-satunya TPS yang menggunakan petugas perempuan. Yang lainnya campuran, ini inisiatif kami saja biar sedikit unik dan menarik masyarakat datang ke TPS untuk mencoblos. Dari 4 TPS hanya kami yang menggunakan perempuan," ujar salah satu anggota KPPS, Ketut Rumiasih. 

Dikatakan Rumiasih, semua perempuan tersebut merupakan anggota PKK Banjar Kedaton yang diberdayakan untuk menjadi KPPS. Pelibatan tersebut untuk memberikan aktivitas tambahan kepada ibu-ibu PKK yang selama ini aktif dalam berbagai kegiatan di Denpasar. "Ya kami ingin ada kegiatan juga. PKK kami kan terus aktif, jadi kami berinisiatif memberikan hal yang beda," imbuhnya. 

Kegiatan tersebut kata dia juga sekaligus sebagai moment peringatan hari Kartini yang akan diperingati tanggal 21 April 2019 mendatang. Dengan pelibatan perempuan dalam penyelenggaraan pemungutan suara, perempuan di Denpasar khususnya di Banjar Kedaton disetarakan dengan laki-laki yang selama ini menjadi prioritas sebagai penyelenggara pemilihan umum. 

Sementara salah satu warga yang memilih di Banjar Kedaton, Veronika, mengatakan, adanya perempuan sebagai KPPS suasana lebih dingin. Sebab, selama ini ia menemukan kebanyakan laki-laki yang menjadi KPPS terkesan lebih tegang ketimbang perempuan. Apalagi kata dia, ibu-ibu yang melayani pendaftaran pemilih juga lebih ramah dan murah senyum. "Bagus ya, soalnya kalau ibu-ibu kan lebih lembut kalau melayani. Jadi kami merasa nyaman, pakaiannya juga seragam. Ya lebih nyaman aja memilih di sini," ujarnya.

wartawan
Wayan Sudarsana
Category

Dewan Badung Usulkan Membangun Taksi Laut dari Canggu Menuju Bandara

balitribune.co.id | Mangupura - Masalah kemacetan masih menjadi momok di Kabupaten Badung. Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat mengusulkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung selain membangun jalan baru agar menyiapkan tranportasi altenatif guna mengurai masalah kemacetan lalu lintas ini. Salah satu transportasi alternatif yang diusulkan adalah penyediaan transportasi laut atau taksi laut. 

Baca Selengkapnya icon click

Fenomena Rojali dan Rohana Akibat Transformasi Online

balitribune.co.id | Mangupura - Rombongan jarang beli atau Rojali dan rombongan hanya-hanya atau Rohana menjadi istilah yang tren untuk pengunjung mal/pusat perbelanjaan ditengah mencuatnya isu pelemahan daya beli. Menurut Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, fenomena Rojali dan Rohana di mal tersebut merupakan cerminan gaya belanja era online. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Raih Gelar Doktor Hukum, Purnamawati Minta Tanah Adat Disertifikatkan

balitribune.co.id | Denpasar - Universitas Warmadewa melahirkan Doktornya yang ke 20. Adalah Ni Luh Gede Purnamawati setelah ujian sidang terbuka disertasinya dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan pada Jumat, 1 Agustus 2025. Dalam disertasinyanya, sang Notaris ini memilih judul "Penyelesaian Sengketa Tanah Adat yang Dimanfaatkan Untuk Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Provinsi Bali".

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jejak Hijau Mahasiswa PNB di Desa Jagapati: Ketika Ilmu, Inovasi, dan Cinta Lingkungan Menyatu dalam KKN-PPM 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Di sebuah pagi yang tenang di Desa Jagapati, aroma tanah basah menyambut mentari yang perlahan muncul di balik pepohonan. Di antara alunan suara burung dan deru angin persawahan, tampak sekelompok anak muda berseragam almamater berwarna krem mulai beraktivitas. Bukan untuk berlibur, bukan pula untuk sekadar menyepi dari hiruk pikuk perkuliahan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.