Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Transisi Menuju Musim Penghujan, Petani Percepat Musim Tanam Padi

Bali Tribune / Di masa transisi musim kemarau ke musim penghujan ini, petani padi di Jembrana kini mempercepat musim tanamnya yang sempat terganggu akibat kemarau panjang tahun 2019 lalu.

balitribune.co.id | NegaraSelain dampaknya perlu diantisipasi, musim penghujan belakangan ini justru juga membawa berkah bagi para petani. Setelah musim panen raya September lalu, kini petani khususnya petani subak basah langsung menyesuaikan musim tanam padi yang sempat tertunda dan mundur akibat kemarau panjang tahun 2019 lalu

Sebelumnya kemarau panjang yang terjadi tahun 2019 berlangsung lebih dari lima bulan. Dampaknya saat itu musim tanam padi terganggu lantaran kesulitan suplai air. Akibatnya musim tanam padi tahun 2020 ini juga sempat ikut terganggu. Salah seorang petani padi di Subak Benel, I Putu Suyadnya mengaku saat itu musim tanam padi sempat tertunda dan molor, “pada umumnya setahun bisa tiga kali musim tanam, tahun 2019 cuma yang normal sekali di awal tahun” ujarnya.

Pemilik sawah di Banjar Pangkung Liplip, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini mengaku saat itu sempat musim tanam tertunda dan molor, “tertunda sehingga setahun dua kali musim tanah.Musim tanam keduanya itu jadi satu dengan musim tanam pertama tahun 2020” ungkapnya. Sedangkan musim tanam di tahun 2020 ini baru berlangsung dua kali karena mundur. Sehingga ia bersama petani lainnya kini menyesuaikan kembali musim tanah di musim penghujan ini.

“Setelah musim panen ke dua tahun ini, langsung musim penghujan normal sehingga untuk menyesuaikan kembali kami tidak ada jeda. Sekarang persiapan kembali musim tanam ke tiga” jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, I Wayan Sutama juga mengatakan musim penghujan saat ini mengembalikan musim tanam padi ke musim tanam normal seperti terdahulu, “hujan sekarang ini sesuai dengan musim padi terdahulu” ujarnya.

Dari berbagai pola musim tanam padi yang dimiliki setiap subak di Jembrana, dengan situasi cuaca yang mendukung ini pihaknya berharap subak juga mengakselerasi (mempercepat) pola tanamnya. “kembali ke pola yang memang normal tapi harus di percepat sesuai kondisi cuaca, tidak harus lagi menunggu duasa baik lagi” jelasnya. Ia menyebut luasan sawah di Jembrana seluas 6.724 hektar dan saat ini dari 148 subak di Jembrana,  ada 84 subak basah yang masih produktif.  

Bahkan pengamatannya sejumlah subak kini sudah memulai mempersipakan musim tanam padi kembali setelah musim panen yang masih berlangsung hingga pertengahan Oktober ini, “seperti di Kaliakah, di Tamblang sudah mempercepat proses olah tanah”  jelasnya. Sedangkan Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jembrana, Rahmat Prasetya mengatakan berdasarkan update data per 10 Oktober lalu, memang terlihat wilayah Jembrana berwarna hijau dari peta iklim Bali milik BMKG Bali.

Sehingga menurutnya belakangan ini kondisi hujan dengan intensitas yang tinggi masih akan terjadi salah satunya di wilayah Jembrana. "Dari data itu Wilayah Jembrana masih  berpeluang turun hujan berlanjut hingga 10 hari ke depan,” jelasnya. Dikatakannya sebagai informasi di bulan Oktober ini adalah masa transisi menuju musim hujan. Dalam masa transisi itu ditandai dengan hujan ekstrem harian.  

wartawan
Putu Agus Mahendra

Ketua WHDI Karangasem Ny. Anggreni Pandu Lagosa Hadiri Sosialisasi Peran Strategis di Bidang Publik

balitribune.co.id | Amlapuira - Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Karangasem, Ny. Anggreni Pandu Lagosa, mengajak ibu-ibu di Karangasem untuk meningkatkan perannya. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri kegiatan sosialisasi yang digelar di Gedung MPP Karangasem pada Senin (10/11/2025) lalu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Hingga Oktober 2025 Bank BPD Bali Catat Kinerja Cemerlang

balitribune.co.id | Denpasar - Bank BPD Bali hingga Bulan Oktober 2025 kembali mencatatkan kinerja cemerlang di seluruh indikator utama, sebuah bukti efektivitas strategi bisnis yang diterapkan dengan pencapaian asset  Rp42,4 triliun, melampaui target yang dipatok sebesar Rp41,10 triliun  atau mencapai 103,13% dan mencatatkan pertumbuhan tahunan (YoY) sebesar 6,60% dibandingkan Oktober 2024 sebesar Rp39,76 triliun.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tiga Pelaku Perusakan Hutan Ditangkap Polsek Kintamani

balitribune.co.id | Bangli - Jajaran Polsek Kintamani  berhasil mengungkap kasus perusakan hutan di kawasan Banjar Dinas Pengejaran, Desa Pengejaran, Kecamatan Kintamani. Dalam kasus ini petugas  mengamankan tiga pelaku masing-masing berinisial KS (62), NL (54), dan WSW (33), semuanya warga setempat

Baca Selengkapnya icon click

Sudah Tiga Bulan Ditangkap Imigrasi Malaysia, Nasib PMI Asal Bangli Belum Jelas

balitribune.co.id | Bangli - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ni Luh Tina Yanti (37) asal Banjar/Kelurahan Kawan, Bangli diberitakan ditangkap pihak otoritas Malaysia. Pascaditangkap, pihak keluarga tidak bisa menghubungi Ni Luh Tina Yanti sejak tiga bulan terakhir. Diketahui jika Ni Luh Tina Yanti sampai bekerja ke Negeri Jiran ini atas ajakan rekannya berinisial S, yang sudah bertahun-tahun kerja di Malaysia.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.