Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Transmisi Lokal Covid-19 Mendominasi, Pemprov Bali Siap Dukung Rapid Test Massal

Bali Tribune / ZOOM MEETING - Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra saat menggelar rapat evaluasi ‘Pengendalian Covid-19 pada Cluster Baru’ secara virtual melalui aplikasi zoom meeting di Denpasar, jumat (19/6).
balitribune.co.id | Denpasar - Pelaksanaan rapid test secara massal dan massif adalah salah satu cara penanggulangan Covid-19 yang dipandang cukup efektif, karena bisa mendeksi para penderita secara dini dan bisa langsung segera ditangani. Demikian disampaikan Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra saat menggelar rapat evaluasi ‘Pengendalian Covid-19 pada Cluster Baru’ secara virtual melalui aplikasi zoom meeting di Denpasar, jumat (19/6).
“Terutama di cluster-cluster baru tempat transmisi lokal yang semakin banyak ditemukan akhir-akhir ini,” jelasnya.
 
Menurutnya, sejak tanggal 4 Juni terjadi pergeseran trend penambahan kasus positif Covid-19 di Bali. Karena terhitung sejak tanggal tersebut kasus transmisi lokal semakin mendominasi mengalahkan penambahan kasus sebelumnya yang didominasi oleh imported case dibawa oleh PMI yang baru tiba di Bali.
 
“Persentase penambahan kasus transmisi lokal sejak saat itu sebesar 63,91%, dan semakin hari semakin banyak ditemukan,” jelasnya dalam rapat yang juga dihadiri oleh para Sekda dari Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Gianyar, serta para gugus tugas dari masing-masing kabupaten/kota tersebut.
 
Lebih jauh ia menambahkan Sekda yang juga merangkap sebagai Ketua Harian Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Bali ini mengatakan jika penambahan transmisi lokal yang semakin meningkat akhir-akhir ini karena semakin banyak tes dan tracing oleh pemerintah.
 
“Secara prosedur hal ini tentu dibenarkan oleh pemerintah pusat, karena akan semakin banyak masyarakat yang terpapar virus Corona diketahui dan segera mendapat penanganan yang benar,” jelasnya.
 
Di samping itu, memperbanyak test juga akan mempercepat berakhirnya pandemic ini, tentu saja dengan menemukan semua masyarakat yang terpapar Covid-19.
“Rapid test massal akan segera mengakhiri pandemic ini dengan menangani semua masyarakat terpapar,” jelasnya.
Ini merupakan upaya pemerintah untuk mempercepat kembalinya kehidupan normal dan menggerakkan ekonomi masyarakat. 
 
Melihat perkembangan akhir-akhir ini bahwa transmisi lokal banyak terjadi di cluster pasar, maka Sekda Dewa Indra meminta kabupaten/kota untuk melakukan rapid test massal di pasar. “Lakukan rapid test, jika memang hasilnya reaktif langsung lakukan SWAB.
Kami dari Pemprov siap mendukung baik rapid test kit maupun tempat karantina,” jelasnya. Bahkan menurutnya, jika tempat karantina tidak memenuhi, Pemprov siap memfasilitasi, entah kerjasama dengan hotel ataupun bagaimana.
 
Lebih jauh, ia memaparkan selain melakukan test di cluster pasar, petugas juga diminta melakukan pemetaan, kira-kira daerah mana lagi yang berpotensi terdampak dengan melakukan tracing pedagang dan masyarakat yang mengunjungi pasar. “Jika sudah dipetakan, maka kita bisa mengetahui tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat penyebaran,” imbuhnya.
 
Selain melakukan test massal di cluster pasar, Ia juga meminta otoritas untuk melakukan sosialisasi terhadap para pedagang dan masyarakat yang mengunjungi pasar terkait dengan protocol kesehatan. “Mohon Disperindag koordinasi dengan Kepala pasar untuk mensosialisasikan protocol kesehatan. Bagi pasar yang dikelola oleh desa adat, para petugas bisa koordinasi dengan Bendesa Adat,” jelasnya.
 
Dewa Indra juga menambahkan, menurut instruksi Gubernur Bali, batas akhir rapid test massal ini adalah akhir Juni, untuk Kota Denpasar kalau bisa akhir minggu ini. “Apapun hasil dari rapid test massal ini, kita terima, sebanyak apapun hasilnya itu adalah kenyataan. Tapi ini jalan terbaik untuk mengetahui jumlah pasti. Ibaratnya cuci gudang, jika semua terdeteksi kita bisa ambil langkah selanjutnya,” tandasnya.
wartawan
Redaksi
Category

Sengketa Tanah di Pulau Serangan, PT BTID Kembali Kalah di Kasasi

balitribune.co.id | Denpasar - Masih ingat kasus gugatan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh seorang warga asli Pulau Serangan yang menggugat PT Bali Turtle Island Development (PT BTID), Walikota Denpasar, Lurah Serangan dan Desa Adat Serangan terkait sengketa tanah di Pulau Serangan? Putusan Kasasi di Mahkamah Agung (MA) pada 16 Oktober 2025 berdasarkan info di website menyatakan “DITOLAK I, II, dan III”. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Hilangkan Predikat ‘Pasar Hantu’ Kontrak Pasar Seni Manggis Diperpanjang Hingga Tahun 2040

balitribune.co.id | Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem mengambil langkah strategis untuk menghidupkan kembali aset daerah yang bertahun-tahun meredup. Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, pada Kamis (16/10), secara resmi menandatangani Adendum Perjanjian Kerjasama (PKS) terkait pembangunan dan pengelolaan Pasar Seni Manggis di Kantor Perbekel Manggis.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Nyoman Satria Hadiri Karya Atma Wedana dan Manusa Yadnya di Desa Adat Mengwi

balitribune.co.id | Mangupura - Anggota DPRD Badung I Nyoman Satria  bersama Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa  menghadiri pelaksanaan Karya Penileman/Atma Wedana dan Manusa Yadnya yang diselenggarakan oleh Desa Adat Mengwi bertempat di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Mengwi, Senin (20/10).

Baca Selengkapnya icon click

Teman Sekolah Jadi Predator, Siswi SMA di Denpasar Berjuang Mencari Keadilan

balitribune.co.id | Denpasar - Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) sebut saja Bunga (nama samaran, red) mengalami nasib pilu. Gadis berusia 16 tahun ini diduga menjadi korban persetubuhan atau pencabulan di kawasan Sesetan, Denpasar Selatan pada awal Oktober 2025. Ironisnya, pelaku diduga merupakan teman satu sekolah korban berinisial IGNABT.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.