Unik, Godel Berwarna Langka di Manistutu | Bali Tribune
Diposting : 26 September 2019 00:43
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ Godel putih yang dilahirkan dari indukan sapi Bali milik warga Manistutu.
balitribune.co.id | Negara - Seekor anak sapi (godel) langka ditemukan di Jembrana. Godel milik salah seorang warga Banjar Desa Manistutu,  Kecamatan Melaya, ini terlahir berwarna bulu putih mulus. Padahal anakan sapi ini lahir dari indukan  jenis sapi Bali. 
 
Kini direkomendasikan pemilik godel langka ini tidak perkenankan untuk mengembembangbiakannya lagi. Godel putih yang lahir dari indukan sapi Bali ini saat ini diketahui baru berusia sekitar  2 bulan. 
 
Namun keberadaan godel putih ini baru terungkap pekan ini. Salah seorang petugas bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan veteriner (Keswan Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana Senin (23/9) melakukan vaksinasi terhadap ternak sapi yang kandangnya berada sekitar kandang indukan godel putih itu. Godel putih berjenis kelamin jantan ini pun menarik perhatian petugas.
 
 Kendati warna kulitnya berbeda dengan sapi pada umumnya, termasuk dari indukan yang melahirkannya, namun secara biologis pertumbuhannya seperti godel normal. Bahkan sapi  yang belum disapih dari induknya kini menjadi bahan investigasi pihak Keswan Kesmavet Jembrana. 
 
Kepala Seksi Kesehatan Hewan, drh IGNB Rai Mulyawan dikonfirmasi Rabu (25/9) malam mengatakan anak sapi yang terlahir berwarna putih dari indukan sapi Bali tersebut termasuk sapi yang mengalami kelainan genetika.
 
Pihaknya kini  tengah mengamati di lapangan untuk  mengecek perkembangan sapi tersebut. Setelah memastikan secara genetis, kelahiran anak sapi seperti itu menurutnya termasuk tidak normal, tidak seperti anakan sapi dari jenis sapi Bali pada umumnya. 
 
Bahkan pihaknya juga telah berkordinasi dengan Dinas Peternakan Provinsi Bali terkait adanya godel yang memiliki warna langka dan berbeda jauh dengan indukannya. Pihak Dinas Perternakan Provinsi Bali telah memberikan rekomendasi.
 
“Dari hasil kordinasi ke Dinas Peternakan Propinsi Bali, bahwa kami anjurkan agar sapi  tersebut tidak dikembangbiakan. Pemiliknya kami anjurkan untuk  tidak  meneruskan  mengembangkan sapi  tersebut, karena  adanya  kelainan  genetik,” bebernya. 
 
Hasil investigasi pihaknya juga mengungkap tidak ada jenis maupun ras sapi lainnya yang mengawini induknya.  “Induk  yang  melahirkan sapi  tersebut juga berasal dari hasil perkawinan pejantan yang sebelumnya keturunan dari induk betina yang sama” tandasnya. (u)