Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Universitas Mahasaraswati Tebar 1.700 Benih Ikan Nila

Bali Tribune / IKAN - Penebaran 1.700 benih ikan di Tukad Buluh Kelurahan Penatih, Denpasar.

balitribune.co.id | DenpasarProgram Studi Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pengelolaan Lingkungan (MP2WL), Pascasarjana Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar kembali melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Kelurahan Penatih, Denpasar dengan mengangkat tema, "Kelurahan Penatih yang Bersih dan Tanggap Pandemi", Minggu (9/5).

Hadir pada kegiatan kali ini PKM pascasarjana, Ketua Ikatan Ahli Perencana (IAP) Bali, AA  Gde Sutrisna WP ST MT, Lurah Penatih, Wayan Astawa, tokoh masyarakat Kelurahan Penatih yang juga Anggota DPRD Kota Denpasar, I Ketut Budha, anggota Kelompok Peduli Sungai (KPS) Jempiring Kelurahan  Penatih, tokoh masyarakat di Kelurahan Penatih dan didukung juga oleh Alumni Pascasarja yang tergabung dalam IKAMAHA KOPASMA.

Sebagai langkah awal Prof. DR. Ir. I Ketut Arnawa, MP., dari Universitas Mahasaraswati Denpasar menguraikan bagaimana pemanfaatan sungai yang layak untuk digunakan, disamping  pemanfaatan aliran sungai untuk budidaya ikan dalam upaya meningkatkan pelestarian lingkungan.

Keberadaan sungai menurut Prof Ketut Arnawa, bisa memberikan efek ganda. Pertama, bagaimana keberlangsungan sungai itu bisa dijaga oleh masyarakat, dengan tidak membuang limbah padat maupun sampah kemudian limbah domestik ke sungai. Kedua, keberadaan sungai bisa dimanfaatkan sebagai sarana pemeliharaan ikan yang berdampak secara ekonomi bagi yang ingin mengelolanya secara serius.

"Kalau saya perhatikan pengelolaan sungai di Kota Denpasar sudah bagus dan alangkah indahnya lagi jika dimanfaatkan untuk memelihara ikan," tuturnya usai menebar 1.700 benih ikan nila di Tukad Buluh, Kelurahan Penatih.

Hal ini dikatakan bisa berhasil jika ada masyarakat yang serius menanganinya. Misal, dengan menjaga dan merawat ikan itu melalui perawatan yang teratur. Keseriusan masyarakat untuk berternak ikan di sungai memang dibutuhkan. Dengan memelihara ikan di sungai, secara tidak langsung akan melibatkan masyarakat untuk turut sadar akan sampah dan lingkungan.

"Pasalnya, ikan yang dipelihara karena diberi sekat atau jaring, otomatis sampahnya akan nyangkut, lantas sampah itu pasti akan dibersihkan," imbuhnya.

Lantas ia menuturkan, dari pengalaman penelitiannya, hanya dalam kurun waktu empat minggu, ikan yang dipelihara sudah mampu memberikan keuntungan sekitar lima juta untuk panjang sungai sekitar 45 meter. Sedangkan yang ditebar 1.600 jenis ikan nila.

"Dari sinilah kita bisa melihat efek ganda keberadaan sungai," tukasnya, seraya menambahkan, apalagi ikan yang ditebar atau pelihara jenis ikan nila, sangat mudah memeliharanya.

Lantas ia mewanti-wanti ikan nila yang ditebar jangan terlalu kecil, minimal ukuran 3 cm, alasannya kalau terlalu kecil sedangkan jaring penyekatnya terlalu besar akan berakibat bibit ikan akan hanyut.

Universitas Mahasaraswati dikatakan, tidak henti-hentinya memberikan motivasi dan contoh-contoh kepada masyarakat untuk mengelola sungai dengan baik.

"Andai saja kita bisa menjaga sungai dengan baik, disitulah kita bisa ambil manfaatnya demi kemakmuran masyarakat sepanjang aliran sungai," katanya lagi.

Sebelumnya, Lurah Penatih, Wayan Astawa  berharap kegiatan tanggap bersih sungai bisa diketuktularkan pada masyarakat, apalagi memiliki visi dan misi  yang sama dengan pemerintah Kota Denpasar bagaimana sungai bisa dikembalikan kepada fungsinya.

Terkait dengan desa tangguh Covid-19, bagaimana usaha-usaha untuk bisa tetap bertahan. Fluktuatifnya kasus Covid-19 menjadi perhatian tersendiri. Pemahaman-pemahaman bisa kiranya diberikan oleh kalangan akademisi terkait percepatan penanggulangan Covid-19. Meski disadari upaya-upaya kearah sana terus dilakukan.  

“Harapannya kegiatan kegiatan semacam ini bisa dilanjutkan dengan program-program yang lain,” sebutnya.

Sedangkan salah seorang tokoh masyarakat Kelurahan Penatih yang juga Anggota DPRD Kota Denpasar, I Ketut Budha, juga mengakui kondisi Covid-19 barakibat dibatasinya kegiatan masyarakat, namun dengan kehadiran akademisi bisa memberikan pemahaman yang sejalan dengan program pemerintah Provinsi Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, baik mempercepat penanggulangan Covid-19 ataupun pemulihan ekonomi masyarakat.

wartawan
Arief Wibisono
Category

Pariwisata Bali Didorong Mengadopsi Konsep Bangunan Hijau dan Cerdas

balitribune.co.id | Mangupura - Kepariwisataan Bali yang kian populer, membuat pemilik modal tertarik berinvestasi di sektor akomodasi wisata. Pelaku usaha di sektor perhotelan di Bali didorong mampu mengadopsi konsep bangunan gedung hijau dan bangunan gedung cerdas dalam setiap proyek pembangunannya. Hal ini untuk mendukung target Bali emisi nol pada 2045 dan pemerintah pusat pada 2060 melalui pengelolaan energi yang efisien dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya icon click

Sering Banjir-Longsor, Pemkab Tabanan Akan Buat Jembatan di Lembah Sanggulan

balitribune.co.id | Tabanan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan akan membuat jembatan pada lokasi lima rumah yang terkena banjir dan longsor di Perumahan Lembah Sanggulan di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri.

Rencana ini merupakan solusi yang hendak direalisasikan Pemkab Tabanan mulai 2026 mendatang untuk mengantisipasi terulangnya banjir dan longsor di kawasan itu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ketua DPRD Tabanan Dorong Normalkan Aliran Tukad Yeh Dati Karena Sering Meluap

balitribune.co.id | Tabanan – Ketua DPRD Tabanan, I Nyoman Arnawa, meminta pemerintah daerah setempat menormalkan aliran sungai atau Tukad Yeh Dati di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, karena airnya sering meluap hingga menyebabkan banjir dan longsor.

Baca Selengkapnya icon click

BWS Bali-Penida Fokus Normalisasi Sungai dan Infrastruktur Pengendali Banjir

balitribune.co.id | Denpasar - Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida tengah menyiapkan langkah serius untuk menormalisasi sejumlah sungai besar di Bali. Kepala BWS Bali-Penida, Gunawan Suntoro, menegaskan normalisasi ini mendesak dilakukan menyusul tingginya curah hujan yang berpotensi menimbulkan banjir.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tim Gabungan BPBD Terus Sisir Sungai Pascabanjir

balitribune.co.id | Denpasar - Tim gabungan BPBD dan perkumpulan penyelam Desa Serangan melakukan penyisiran korban banjir bandang di aliran Tukad Badung di kawasan Istuari Dam Suwung, Rabu (17/9). Penyisiran yang melibatkan 9 penyelam secara bergantian, terus dilakukan sejak pagi selama dua hari ini di lokasi yang sama. 

Baca Selengkapnya icon click

Dapur Umum Korban Banjir di Pulau Biak I Masih Berlangsung

balitribune.co.id | Denpasar - Salah satu wilayah yang terdampak banjir bandang pada 10 September 2025 lalu adalah warga Jalan Pulau Biak I dan II dimana kawasan ini genangan air mencapai setinggi rumah. Pemukiman padat penduduk ini memutuskan untuk membuat dapur umum di kamp yang sebelumnya jadi tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.