Upacara Peringatan Hari Jadi ke-64 Provinsi Bali, Gubernur Koster Ajak Krama Bali tetap Kompak | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 14 August 2022 20:56
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / Gubernur Bali, Wayan Koster saat bertindak sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Jadi ke-64 Provinsi Bali di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, Minggu (Redite Pahing, Matal), 14 Agustus 2022
balitribune.co.id | DenpasarPuncak peringatan Hari Jadi ke-64 Provinsi Bali dirayakan dengan upacara bendera di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, Minggu (Redite Pahing, Matal), 14 Agustus 2022. Gubernur Bali Wayan Koster bertindak sebagai inspektur pada upacara yang melibatkan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali serta perwakilan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Upacara peringatan Hari Jadi ke-64 Provinsi Bali dihadiri pula perwakilan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali, Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster, Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra dan jajaran Forkopimda Provinsi Bali.
 
Gubernur Koster menyampaikan, berkat kerja keras Satgas Penanganan Covid-19 dan dukungan seluruh Krama/warga Bali, pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia dan pertama kali muncul di Bali pada 10 Maret 2020 lalu, telah dapat dikelola dengan sangat baik. Menurutnya, pencapaian ini merupakan keberhasilan membangun kekebalan tubuh masyarakat melalui vaksinasi. Provinsi Bali masuk kategori terbaik dalam penanganan wabah global tersebut, tercepat dalam pencapaian vaksinasi, dengan vaksinasi booster (penguat) tertinggi di Indonesia yaitu sudah mencapai 78%. 
 
Berkat capaian tersebut, Gubernur Koster menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua unsur Satgas Penanganan Covid-19 yang telah bekerja keras secara bersama-sama dengan berbagai komponen masyarakat. Ucapan terimakasih juga ditujukan kepada masyarakat luas yang telah dengan tertib, disiplin, dan penuh rasa tanggung jawab mengikuti ketentuan protokol kesehatan Covid-19 selama masa pandemi.
 
Sejalan dengan makin membaiknya kondisi  pandemi Covid-19 dan tingginya pencapaian vaksinasi di Bali, ia telah mengambil langkah berani meyakinkan pemerintah pusat, agar Bali diberikan kelonggaran bagi wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik untuk berkunjung ke Bali tanpa karantina mulai tanggal 7 Maret 2022. Sejak saat itu, kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik ke Bali terus mengalami peningkatan. 
 
Dikatakan orang nomor satu di Bali ini, peningkatan kunjungan wisatawan ke Bali secara langsung berdampak pada pertumbuhan ekonomi Bali. Ekonomi Bali bangkit dari keterpurukan, tumbuh positif sebesar 3,04% pada triwulan kedua tahun 2022. Ia berkeyakinan, momentum yang sangat baik ini dapat dipertahankan sekaligus ditingkatkan seiring dengan semakin banyaknya event/kegiatan nasional dan internasional di Bali, terutama rangkaian pertemuan Presidensi G20 yang puncaknya berlangsung pada tanggal 15-16 November 2022.
 
Gubernur yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Bali ini mengajak seluruh komponen menjadikan pandemi Covid-19 sebagai pelajaran berharga, membangun kesadaran baru, memperoleh pengetahuan dan pendekatan baru, serta mematangkan, memperkokoh itikad dan tekad bersama dalam mewujudkan visi Pembangunan Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali era baru. Visi itu mengandung makna, menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan Krama Bali yang sejahtera dan bahagia, Sakala-Niskala menuju kehidupan Krama dan Gumi Bali sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno yakni berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945.
 
"Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali diselenggarakan dengan membentuk dan memberlakukan 47 produk hukum penting dan strategis, untuk menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali. Seluruh produk hukum dimaksud, selain sebagai landasan hukum juga menjadi haluan dalam mempercepat  pencapaian Bali era baru," katanya.
 
Selama 4 tahun pelaksanaannya, banyak capaian nyata yang telah terwujud. Capaian itu mencakup lima bidang prioritas yaitu penguatan dan pemajuan desa adat, tradisi, seni-budaya, serta kearifan lokal Bali ditandai dengan semakin semarak Krama Bali menyelenggarakan berbagai bentuk aktivitas adat dan budaya, meningkatnya penyediaan pangan yang berkualitas melalui pertanian organik, menuju Bali pulau organik, semakin membaiknya kualitas layanan dan jaminan kesehatan, meningkatnya akses mutu pendidikan, peningkatan kompetensi dan pelindungan tenaga kerja, terutama Pekerja Migran Indonesia (PMI) Krama Bali. Selain itu, penyelenggaraan kepariwisataan berbasis budaya, berkualitas, dan bermartabat, keberpihakan secara kuat, konsisten pada penggunaan produk lokal Bali serta bergerak menuju Bali mandiri energi dengan energi bersih.
 
Lebih lanjut Gubernur Koster mengatakan, pencapaian pembangunan Bali era baru juga mencakup perbaikan kualitas ekosistem alam yaitu pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai, pengelolaan sampah berbasis sumber, pelindungan danau, mata air, sungai, dan laut, dan pelestarian tanaman lokal Bali sebagai Taman Gumi Banten, Puspa Dewata, Usada, dan penghijauan. Berbagai kebijakan dan program yang ramah lingkungan ini berdampak pada penuruan emisi karbon, bergerak menuju Net Zero Emission, sejalan dengan tuntutan global.
 
Pencapaian Bali era baru diperkuat dengan pembangunan infrastruktur yang terkoneksi dan terintegerasi yakni Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, Shortcut Singaraja-Mengwitani, Pelabuhan Segitiga Sanur-Sampalan-Bias Munjul, Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, Bendungan Sidan dan Tamblang, Jalan Tol Jagat Kerthi Bali, Gilimanuk-Mengwi, dan pengembangan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub.
 
Ditambahkan Koster, penguatan Bali era baru juga telah dilaksanakan dengan memberlakukan Tata-Titi Kehidupan Krama Bali berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi dalam Bali era baru, dengan menyelenggarakan peringatan Rahina Tumpek secara Niskala dan Sakala. Tata-Titi Kehidupan Krama Bali diselenggarakan sebagai upaya serius internalisasi nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi sebagai laku hidup sehari-hari orang Bali yang berkarakter dan berjati diri. Sekaligus benteng ketahanan budaya dalam menghadapi arus deras dinamika perubahan zaman dalam skala lokal, nasional dan global, serta intervensi budaya asing.
 
"Berbagai produk hukum dan capaian pembangunan Bali harus dijadikan fondasi yang kokoh guna semakin memantapkan pelaksanaan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali ke depan sebagai gerakan perubahan bersama oleh seluruh masyarakat Bali untuk mewujudkan keharmonisan alam, manusia, dan kebudayaan dalam Bali era baru," imbuh Gubernur Koster.
 
Sebagai Gubernur yang memimpin langsung pembangunan Bali, ia mengapresiasi seluruh inisiatif, partisipasi, dukungan, sinergi, kolaborasi, dan rasa militan masyarakat Bali melalui berbagai bentuk aktivitas untuk mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam Bali era baru. Ia mengaku merasakan suasana yang sangat membahagiakan, betapa antusias masyarakat Bali memahami, menghayati, meyakini, serta melaksanakan secara meluas dan masif visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam berbagai aktivitas kehidupan.
 
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Koster mengajak Krama Bali tetap kompak, guyub, bersatu, seiring sejalan, bekerja sama dengan sama-sama bekerja dan bergotong-royong. Upacara peringatan Hari Jadi ke-64 Provinsi Bali juga diisi dengan penyerahan hadiah berbagai lomba yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-64 Provinsi Bali serta sejumlah penghargaan. Penghargaan itu antara lain Dharma Kusuma bagi empat orang yang mendedikasikan diri di bidang seni dan budaya, penghargaan pembangunan daerah tingkat Bappeda Kabupaten/Kota, donor darah 100 kali, penghargaan Adhyasta Prajaniti Inspektorat Provinsi Bali, penghargaan untuk juara lomba teknologi tepat guna, koperasi berprestasi dan ASN Pemprov Bali berprestasi hingga penghargaan bagi pemenang turnamen olahraga KORPRI. Selain penghargaan dan hadiah lomba, pada kesempatan itu diserahkan pula sertifikat KI dan sertifikasi produk pertanian.