Wabup Sanjaya Hadiri Ngaben Massal di Jero Penida | Bali Tribune
Diposting : 30 September 2017 12:50
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
manusa yadnya
Wabup Sanjaya serahkan sarin canang saat hadir dalam pelaksanaan pitra dan manusa yadnya secara massal oleh pasemetonan Shri Nararya Kreshna Kepakisan di Jero Penida Banjar Pengayehan Desa Pakraman Bedha, Desa Gubug, Tabanan, Jumat (29/9) kemarin.

BALI TRIBUNE - Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya menghadiri ngaben massal, pitra yadnya dan manusa yadnya, pasemetonan prati sentana Shri Nararya Kreshna Kepakisan di Jero Penida Banjar Pengayehan Desa Pakraman Bedha, Desa Gubug, Tabanan, Jumat  (29/9) kemarin.

Turut mendampingan dalam acara tersebut,anggota DPRD Kabupaten Tabanan I Gusti Komang Wastana, I Gede Putu Desta Kumara, Camat Tabanan I Putu Arya Suta, dan Perbekel Gubug I Nengah  Mawan
Ketua Panitia Ngaben Massal, I Gusti Made Rai Wirata mengatakan, sudah menjadi kesepakatan pesemetonan, bahwa  karya pitra yadnya dan manusa yadnya tersebut dilaksanakan setiap lima tahun sekali.
Dia menyebutkan, untuk tahun ini ritual pitra yadnya dimaksud adalah yang ketujuh kalinya sedangkan manusa yadnya adalah yang kedua kalinya.

”Kami pesemetonan sepakat untuk melaksanakan upacara pitra dan manusa yadnya.Tahun ini yang ketujuh kali untuk pitra yadnyanya, dan untuk manusa yadnya baru yang kedua. Untuk puncak karyanya sabtu pon besok, ”ujarnya.

Kembali dijelaskan untuk tahun 2017, yang ikut ngaben massal 14 sawa, ngelungah 11, nyambutin 3 orang, dan yang metatah sebanyak 10 orang. “Kami di pengayehan ada 61 KK, untuk ngaben ini persawa, dikenakan biaya sebesar 10 juta rupiah,”katanya.

Sementara itu Wabup Sanjaya pada kesempatan itu merasa senang karena bisa bertemu masyarakat dan menyaksikan karya pitra yadnya dan manusa yadnya tersebut. Dirinya juga memberikan apresiasi yang setinggi- tingginya  kepada pesemetonan dalam melaksanakan srada baktinya kepada leluhur.

Menurut Wabup, hal itu merupakan bagian dari konsep dari Visi Tabanan Serasi, Sejahtera, Aman, dan Berprestasi, dalam bingkai Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana(PPNSB) dalam bidang adat, agama dan budaya.

Ditambahkannya, dengan pelaksanaan upacara pitra dan manusa yadnya secara massal menunjukan ada persatuan dan kesatuan  yang kuat antara pesemetonan.
Wabup Sanjaya berharap,  hal tersebut terus dijaga dan dilestarikan oleh generasi penerus.

”Inilah persaudaraan, bagaimana terus bisa mempersatukan persaudaraan ini, generasi muda harus tetap melestarikan tradisi ini. Tetap jaga rasa persaudaraan ini. Kami yang hadir disini mendoakan agar yadnya ini berjalan dengan baik labda karya sida sidaning don,” tambahnya.

Dalam acara tersebut, sebagai wujud sumbangsih dan kepedulian terhadap  yadnya yang dilaksanakan oleh masyarakat, Wabup Sanjaya juga menyerahkan  punia sebesar 5 juta rupiah.