Wagub Cok Ace Hadiri Pujawali Catur Murti lan Usaba Kaja Desa Adat Seraya | Bali Tribune
Diposting : 8 October 2020 04:58
Release - Bali Tribune
Bali Tribune/Wagub Cok Ace saat Pujawali Catur Murti lan Usaba Kaja, di Desa Adat Seraya, Karangasem.
balitribune.co.id | Karangasem - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati  mengapresiasi semangat kebersamaan atas terlaksananya Pujawali Catur Murti lan Usaba Kaja, di Desa Adat Seraya Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem, Selasa (6/10) lalu.
 
"Saya harap upacara ini dapat memberikan makna, inspirasi dan motivasi, ketenangan jiwa, keteguhan batin untuk melanjutkan swadarma kita sebagai krama, sebagai warga negara yang baik. Untuk itu, jika masyarakat ingin melaksanakan suatu upacara atau menghaturkan yadnya maka harus berlandaskan pada tiga poin penting yaitu “Pikayun, Kemampuan dan Kepatutan, dan selalu mempertimbangkan prinsip Dharma Agama dan Dharma Negara," beber Cok Ace.
 
Dikatakannya, upacara ini juga sesuai dengan Visi Pemerintah Provinsi Bali yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali yaitu menjaga keseimbangan dari segi Sekala lan Niskala, untuk itu karya-karya seperti ini harus tetap dilaksanakan, dijaga dan dilestarikan. 
 
Upacara Hindu, menurut penglisir Puri Ubud ini tidak mengenal penyederhanaan, namun ada tingkatannya, yaitu : Nista, Madya dan Utama. Itu disampaikannyaa usai persembahyangan bersama, di Pura Puseh, Desa Adat Seraya, Karangasem.
 
Sementara itu, Prajuru Desa Adat Seraya I Wayan Pura yang didampingi Kelihan Adat I Made Salin menjelaskan, pelaksanaan pujawali Catur Murti lan Usaba Kaja ini dilaksanakan selama tujuh hari, dimana puncak pujawalinya  jatuh pada rahina wraspati, Purnama Sasih Kapat, tanggal 1 Oktober 2020, tepat pukul 09.00 wita, dan Bhakti Penyineban pada Buda Umanis Medangsia, 7 Oktober 2020.
 
Ditambahkannya, untuk mencegah penularan pandemi Covid-19, dalam pelaksanaan pujawali ini selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Itu ditunjukkan dengan umat yang akan memasuki areal pura wajib terlebih dahulu mencuci tangan dengan sabun yang telah disediakan, juga cek suhu dipintu masuk. "Termasuk juga saat persembahyangan bersama wajib menjaga jarak. Tak lupa, para pemedek tetap dihimbau untuk menggunakan masker,” demikian Jro Wayan Pura.