balitribune.co.id | Amlapura - Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Karangasem, nomor urut 2, I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Made Sukerana (Massker), Minggu (1/11/2020) melaksanakan agenda kampanye menemui warga di Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem. Hadir dalam kampanye Massker yang dilaksanakan di dua dusun masing-masing, di Banjar Dinas Kubakal dan Banjar Dinas Teges, Desa Pempatan itu, Wakil Ketua DPRD Karangasem dari Fraksi Nasdem, I Made Agus Kertiana dan anggota DPRD Karangasem dari Fraksi Golkar, I Komang Rena, serta sejumlah politisi dari Partai Perindo.
Di Banjar Teges, Massker bersama tim pemenangan disambut antusias oleh tokoh masyarakat dan pengelingsir dari tiga dadia, serta tokoh-tokoh pemuda setempat. Dalam orasi politiknya, Cabup I Gusti Ayu Mas Sumatri banyak memaparkan visi-misi dan program kerja Massker dalam lima tahun kedepan, yang menitik beratkan pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan dan penguatan ekonomi.
Dalam kesempatan itu, I Nengah Nuada yang merupakan pengelingsir Dadia Pasek Kayu Selem menyampaikan sejumlah usulan kepada Cabup I Gusti Ayu Mas Sumatri jika nantinya terpilih lagi untuk memimpin Karangasem periode kedua, diantaranya memohon bantuan perbaikan/pembangunan Balai Banjar, perbaikan atau rehab gedung SD yang ada di Banjar Teges, perbaikan akses jalan Teges-Alas Ngandang.
Terkait dengan usulan tersebut, Cabup I Gusti Ayu Mas Sumatri berjanji untuk segera menindaklanjutinya. “Periode sebelumnya Rendang menjadi prioritas kami, untuk pariwisata kita telah melaksanakan penataan kawasan Besakih, sementara untuk fisik perbaikan akses jalan juga telah kita laksanakan. Nah terkait usulan perbaikan gedung SD, kami akan mengecek terkait status lahannya apakah berada di lahan pribadi atau pemerintah. Kemudian untuk akses jalan agar segera membuat proposal. Saya bersama anggota DPRD akan mengawalnya,” ujar Mas Sumatri.
Usulan juga disampaikan oleh Bendesa Adat Teges, I Wayan Nuarka, dimana pihaknya mengusulkan adanya bantuan bibit bawang untuk petani di Banjar Teges. “Saya sendiri juga menjabat sebagai Sekretaris Subak, memohon agar ada bantuan bibit bawang untuk petani kami. Karena bawang merah sangat cocok dikembangkan di daerah kami. Selain itu kami juga memohon agar ada Bansos,” usulnya.
Usulan dari Bendesa Adat Teges, langsung ditanggapi oleh Mas Sumatri. Dikatakannya, pihaknya memberikan perhatian khusus kepada sektor peratnian, utamanya Subak sebagai tulang punggung petani. “Untuk bibit saya minta agar segera mengajukan proposal, kami akan tindak lanjuti segera. Kita saat ini tengah berupaya memacu sektor pertanian Mina Tani dan Mina Carik untuk peningkatan perekonomian masyarakat di pedesaan, selain pengembangan pariwisata spiritual berbasis desa adat dengan mengembangkan potensi di masing-masing desa,” papar Cabup I Gusti Ayu Mas Sumatri.
Sementara dalam kesempatan itu, Pengelingsir Dadia Pasek Kayu Selem Banjar Teges dan Bendesa Adat Teges serta tokoh masyarakat yang hadir langsung menyatakan kebulatan tekad untuk berjuang memenangkan Massker di Desa Pempatan.
“Selama ini kami sudah merasakan perhatian dan bantuan dari GMT, dan anggota DPRD yakni Pak Komang Rena dan Pak Made Agus Kertiana. Kami bersama warga sudah bulat untuk mendukung dan memenangkan Massker pada 9 Desember mendatang,” tegas Bendesa Adat teges I Wayan Nuarka.
Komang Rena, dalam kesempatan itu juga meminta agar masyarakat tidak terpengaruh oleh isu-isu negatif yang dihembuskan pihak lawan di Media Sosial yang bertujuan untuk menjatuhkan Cabup I Gusti Ayu Mas Sumatri. “Banyak isu negatif yang dihembuskan lawan di Medsos. sebagai orang politik saya juga sangat menyesalkan itu. Mestinya Medsos dipakai untuk memberikan pendidikan politik yg baik dan sehat, dengan penyampaian visi dan misi serta program kerja,” tandasnya mengingatkan.
Dikatakannya, wabah Covid-19 yang terjadi sampai saat ini, telah membuat seluruh kabupaten di Bali mengalani devisit anggaran, karena sebagaian besar kabupaten bergantung pada sektor pariwisata. Nah Karangasem menurutnya masih beruntung karena memiliki sektor tambang mineral bukan logam, yakni Galian C. “Jadi tinggal ini dikelola dengan baik,” tuntasnya.
Sementara itu, untuk Kampanye tatap muka terbatas dengan dadia Pasek Kayu Selem di Banjar Kubakal, dihadiri langsung oleh mantan Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg bersama Ni putu Yuli Artini, anggota DPRD Provinsi Bali dari Fraksi Golkar. Dalam orasi politiknya I Wayan Geredeg menyampaikan kepala daerah manapun sehebat apapun kepala daerahnya, tidak akan cukup waktu lima tahun untuk menuntaskan visi-misi dan program kerjanya, karena itu harus menjabat dua periode agar segala tanggungjawab dan program kerjanya bisa tertuntaskan.
“Banyak program kerja Massker yang perlu dituntaskan pada periode kedua, seperti menuntaskan pembangunan Pelabuhan Cruise Tanah Ampo, pembangunan Tol Laut, dan penataan Pantai Candidasa bekerjasama dengan JICA yang kini tengah dalam proses tender,” ungkap I Wayan Geredeg. Untuk itu pihaknya mengajak masyarakat Karangasem untuk bersama berjuang memenangkan Massker pada Pilkada 9 Desember mendatang.
“Saya bergabung dengan Massker karena melihat Karangasem dan ada kesamaan pandangan dan tujuan yakni bagaimana mensejahterakan masyarakat Karangasem dengan peningkatan perekonomian di Karangasem. Kalau kita manage dengan baik potensi Karangasem, pasti akan mampu mendongkrak PAD di Karangasem,” pungkasnya.