BALI TRIBUNE - Masyarakat Desa Ketewel menggelar Dharma Santi Hari Raya Nyepi dalam wujud Dharma Sosial, yakni menyumbangkan setetes darahnya untuk sejuta umat. Melibatkan anggota DPRD Bali, DPRD Gianyar, hingga calon bupati, sedikitnya 70 kantong darah disumbangkan ke PMI Gianyar.
Seratus orang lebih berdatangan ke tempat acara donor darah turut meriahkan perayaan Dharma Shanti Nyepi Tahun Baru Saka 1940 di Desa Ketewel, Sukawati Gianyar, Kamis (22/3). Tidak ketinggalan anggota DPRD Bal, Anggota DPRD Gianyar hingga calon Bupati juga ikut mendonorkan darahnnya sebagai wujud dharma sosial. “Selain meyelamatkan nyawa umat yang membutuhkan, kegiatan ini kami harapkan memperekat jalinan kasih antar umat,” ungkap Ketua Panitia, I Wayan Ari Sutama.
Sutama sangat berterimakasih dengan antusiasnya para calon pendonor mengikuti dharma sosial berupa kegiatan donor darah tersebut. Meksi, beberapa orang terpaksa mengurungkan niatnya untuk berdonor lantaran kondisi kesehatannya tidak memungkinkan. ”Syukurnya dari seratus orang lebih yang hadir dan mewajibkan diri akan berdonor, terkumpul sekitar 70 kantong darah dalam hitungan dua jam,” terangnya.
Ketua Komisi IV DPRD Bali I Nyoman Parta mengawali diri menyumbangkan darahnya setelah memenuhi persyaratan. Diikuti oleh nggota DPRD Gianyar Luh Yuniati, serta tokoh masyarakat lainnya. ”Kegiatan donor darah ini, kami harapkan menjadi tolok ukur dan awal yang baik untuk menuju harmonisasi dan rasa saling menolong tanpa pamrih. Apalagi menjadi pendonor darah tidak hanya bermanfaat untuk membantu orang yang membutuhkan darah, tetapi bermanfaat juga bagi kesehatan pendonor,” kata Parta.
Bagi Parta, Dharma Santi seharusnya tidak sebatas hanya dilakukan dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan diskusi keagamaan, lebih dari itu dharma santi juga dapat dilakukan dengan cara memberikan punia termasuk donor darah ini. “Aksi donor darah serangkaian dharma santi ini, merupakan aksi nyata yang diharapkan menjadi tradisi di masyarakat,” terangnya.
I Made Agus Mahayastra yang juga sebagai calon Bupati Gianyar, yang datang menyusul, turut mendonorkan darahnya. Agus yang mengaku sudah berulangkali melaksanakan donor darah ini, sangat salut dengan langkah yang dilakukan tokoh warga di Desa Kewetel dan I Nyoman Parta sebagai fasilitatornya. Selain meningkatkan nilai kepedulian di masyarakat, sebutnya, kegiatan ini juga memberikan pendidikan nilai-nilai kemanusiaan, moral dan etika berkehidupan sosial yang saling bantu-membantu. Terlebih banyak nyawa yang akan terselamatkan dengan kepedulian kecil ini.