Kadisparda Minta Peluang London-Denpasar | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 November 2024
Diposting : 25 April 2018 20:30
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Anak Agung Gede Yuniartha Putra
Kepala Dinas Pariwisata Daerah Bali, Anak Agung Gede Yuniartha Putra

BALI TRIBUNE - Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) asal Inggris ke Pulau Bali pada awal tahun ini menunjukkan pertumbuhan. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Daerah Bali, jumlah wisman asal Inggris pada Januari-Februari 2018 tumbuh menjadi 30.497 kunjungan dibandingkan periode yang sama tahun 2017 lalu sebesar 28.376 kunjungan.

Kepala Dinas Pariwisata Daerah Bali, Anak Agung Gede Yuniartha Putra berharap maskapai berplat merah Garuda Indonesia melayani penerbangan dari London ke Denpasar dan sebaliknya maupun London-Denpasar-Perth. "Inggris itu meningkat. Saya sempat bilang ke Dirut Garuda kalau buka rute London-Perth transitnya di Bali jadi London-Denpasar-Perth. Rute itu pasti ramai. Sebab Dubes Inggris sempat menyampaikan ke saya," ujarnya di Badung, Selasa (24/4).

Rute penerbangan Bali-London diharapkan bisa menjadi pertimbangan alternatif maskapai nasional Garuda Indonesia untuk meningkatkan layanan kepada para pengguna jasa pasca imbauan Menteri BUMN Rini Soemarno untuk mengevaluasi rute Jakarta-London.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengakui jika pihaknya selalu berharap adanya penerbangan langsung, termasuk peluang Denpasar-London. Apalagi kata dia Duta Besar Inggris untuk Indonesia masih menginginkan konektivitas tersebut tetap ada. Peluang ini pun perlu dipertimbangkan.

“Tetapi perlu juga mempertimbangkan waktu tempuh, jika London-Jakarta 15 jam, bisa tidak misalnya ditambah lagi dua jam untuk London-Denpasar," cetus Arief.

Pertimbangan-pertimbangan tersebut dkatakan Arief perlu dipikirkan. "Bisa dengan cara memperpendek masa transit, misal dibuat kurang satu jam," sebutnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury menyampaikan hingga saat ini belum ada rencana pemindahan ruta Jakarta-London ke Denpasar-London. "Satu dua bulan ini masih akan me-review kesiapan-kesiapan, apakah masih perlu melakukan perubahan untuk itu," terangnya.