BALI TRIBUNE - Dipertandingkan secara eksebisi di ajang Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Bali 2018, cabang olahraga kempo ternyata mengundang banyak penonton kagum akan banyaknya peserta yang bertanding di ajang tersebut.
Maka tak heran bila Pengprov Perkemi Bali berharap besar jika cabang olahraga (cabor) shorinji kempo ini di tahun-tahun mendatang dipertandingkan secara resmi pada Porjar Bali. Di ajang Porjar Bali 2018, kempo dihelat di GOR Lila Bhuana dan berakhir Minggu (3/6).
“Shorinji kempo tahun ini merupakan momentum yang tepat untuk memperkenalkan kempo sampai sekolah-sekolah, karena dari sanalah bibit atlet shorinji kempo mampu menjadi yang terbaik ke depan, guna
mewakili Bali dalam kejuaraan level nasional dan internasional. Kami
berharap shorinji kempo bisa dipertandingkan secara resmi pada Porjar 2019,” harap Ketua Harian Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Bali, Fredrik Billy usai menutup event itu, kemarin.
Dalam Porjar tahun ini disebutkannya, dipertandingkan 33 nomor pertandingan dengan kategori untuk SD, SMP dan SMA. Nomor yang dipertandingkan yakni 11 nomor embu (kerapian teknik ) serta 22 nomor Randori ( perkelahian bebas ). Sedangkan peserta total 185 atlet dan 35 ofisial dari sekolah-sekolah yang berada di 9 kabupaten dan kota di Bali.
“Laga itu sendiri juga dilihat langsung Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Kadispora) Provinsi Bali, Pak Boy Jaya Wibawa. Beliau sangat antusias dan terkesan dengan pertandingan kempo karena meski pertandingan sangat keras, namun tidak ada inseden apapun yang mengganggu jalannya pertandingan. Semua berjalan lancar dengan sportivitas yang tinggi dengan jiwa bushido,” tambah Billy.
Karena itulah, Billy yang juga Bidang Hukum dan Etika KONI Bali ini berharap Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali selaku pemilik hajatan Porprov Bali, tahun depan mempertandingkan cabor kempo secara resmi.