Semarapra, Bali Trbune
Gubernur Bali Made Mangku Pastika merespons positif harapan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta terhadap alokasi para lulusan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sebagai pengganti Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk mengganti para ASN yang segera memasuki masa pensiun di Tahun 2017.
Gubernur Pastika berharap sekolah yang menelorkan para ahli pemerintahan ini selanjutnya bisa didirikan di Bali sebagai IPDN Regional Bali Nusra, sehingga bisa menampung lebih banyak dan bisa mengembleng mental para generasi muda Bali yang mengenyam pendidikan di sekolah pemerintah favorit tersebut agar siap bersaing di dunia pekerjaan lingkup pemerintahan.
Demikian disampaikannya saat menerima Bupati Klungkung bersama jajarannya di ruang kerja Gubernur Bali, Selasa (31/5). “Selain pengajuan usulan tamatan IPDN untuk ditempatkan di Klungkung kepada Menko Polhukam, nanti saya juga akan berkonsultasi agar di Bali bisa didirikan IPDN Regional yang membawahi Bali, Nusa Tenggara dan sekitarnya. Jika nanti disetujui ini akan bagus bagi Bali, kemungkinan remaja Bali yang diterima akan lebih banyak, langsung dididik di sini juga,” cetus Gubernur.
Terkait tenaga kontrak Gubernur Pastika menyarankan pengangkatan dilakukan terhadap tenaga usia produktif dibawah 25 tahun dan diutamakan yang menguasai teknologi informasi, sehingga memiliki potensi kerja yang maksimal guna mendukung jalannya pemerintahan. Perekrutan juga diharapkan melewati seleksi, lepas dari metode-metode negatif seperti KKN, serta setelah terpilih para peserta yang diterima dalam melaksanakan pekerjaannya harus sesuai standar kerja, apabila tidak kontrak bisa diputus sewaktu-waktu.
Gubernur Pastika juga menyetujui pemanfaatan sejumlah lahan milik Pemprov yang berada di Kabupaten Klungkung sebagai fasilitas umum dalam penanganan sampah di Kabupaten tersebut, yang selanjutnya akan dikoordinasikan dengan Kepala Biro Aset Pemprov Bali. Menurutnya soal pembuangan sampah pada masa sekarang ini harus bisa memberikan manfaat sampingan, terlebih jika merunut banyaknya cara untuk mengolah sampah sebagai energi terbarukan.
Tempat Pembuagan Akhir (TPA) di Klungkung yang overload, menurut Pastika, bisa direlokasi ke TPA Regional Bangli, yang sebelumnya harus melalui perjanjian Andendum terlebih dahulu, menunggu pembahasan MoU usai. Pastika berjanji akan membantu pengadaan alat-alat kesehatan (alkes) senilai 10 miliar melalui BKK, yang diperuntukan untuk pembangunan RS Pratama di Klungkung.
Sebelumnya, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mengharapkan adanya alokasi tamatan IPDN bagi Kabupaten Klungkung, dikarenakan hampir sejumlah 563 orang PNS di Kabupaten tersebut akan pensiun tahun depan. Ia juga menyampaikan TPA Sente seluas 1 Ha yang menampung sampah seluruh Kabupaten Klungkung mengalami overload dan rencananya akan ditutup tahun 2017, sehingga diharapkan bisa memanfaatkan TPA Regional di Bangli sebagai penanganan awal relokasi sampah.
Ia mengaku sudah merencanakan pembelian dua buah alat incenerator sampah, namun kembali tekendala masalah lahan. Ia berharap bisa memanfaatkan lahan Pemprov di wilayah Br Babung seluas 1,2 Ha sebagai lokasi alat tersebut. Ia juga memohon pemanfaatan lahan Pemprov seluas 2,3 are di wilayah Pantai Sedayu sebagai TPS terintegrasi. Permohonan lain yang disampaikan Suwirta yakni pengadaan alkes melalui BKK dari Pemprov, yang terkendala belum adanya anggaran di Kabupaten Klungkung.