Amlapura, Bali Tribune
Belasan warga dan nelayan di Dusun Pengalon, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem, dibuat panik oleh temuan mayat perempuan berbikini mengapung di perairan berjarak 10 meter dari bibir Pantai Pengalon. Antara takut dan berani, warga kemudian menarik mayat perempuan tersebut ke pantai sebelum kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Manggis.
“Saat itu sekitar pukul 10.30 Wita, warga dan nelayan di Pantai Pengalon ini melihat ada mayat mengapung, dan mereka lalu menarik mayat itu ke darat,” tegas Wakapolres Karangasem, Kompol AA Ketut Mudita, kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (3/6).
Begitu mendapat laporan, pihaknya langsung menurunkan tim identifikasi dan anggota Reskrim Polres Karangasem, untuk mengidentifikasi mayat tersebut setelah sebelumnya menghubungi Basarnas Karangasem dan Klungkung, mengingat sehari sebelumnya yakni pada Kamis (2/6) sore ada laporan dua orang hilang terseret arus di laut Nusa Penida.
Diakuinya berdasarkan koordinasi dengan Polres Klungkung, dari ciri-ciri mayat yang ditemukan mengapung di pantai itu, hampir 80 persen ada kecocokan dengan ciri-ciri korban yang dinyatakan hilang di laut Nusa Penida. “Dari ciri-cirinya setelah kami berkoordinasi dengan Polres Klungkung dang Basarnas, ada kemiripan dengan korban yang hilang,” beber Wakapolres Ketut Mudita.
Dipihak lain, Koordinator Pos Basarnas Karangasem, Ida Bagus Surya Wirawan, kepada koran ini di lokasi penemuan mayat kemarin, juga mengemukakan hal yang sama. Dari hasil pencocokan ciri-ciri korban yang hilang, hampir 80 persen sama. Artinya mayat yang ditemukan tersebut identitasnya adalah Ni Ketut Lastri (24) warga asal Banjar Cemulik, Desa Bungamekar, Nusa Penida, Klungkung.
Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Markas Basarnas Jimbaran terkait dengan penemuan mayat yang teridentifikasi adalah korban yang hilang di Nusa Penida. Dan setelah dilakukan identifikasi oleh Iden Polres Karangasem, mayat korban langsung dibawa ke RSUD Klungkung menggunakan mobil BPBD Klungkung. Dengan demikian menurutnya masih ada satu korban lagi yang belum ditemukan dan masih dalam pencarian tim SAR Gabungan.
Sebelumnya dua korban hilang masing-masing Ni Ketut Lastri dan Ni Kadek Indah Barliana (8) bersama empat orang rekannya tengah asik menikmati keindahan pantai Angle Billabong, Nusa Penida. Namun sekitar pukul 17.30 Wita, saat mereka tengah bermain di bibir pantai tiba-tiba ada ombak tinggi menghantam. Empat orang berhasil menyelamatkan diri meski mengalami luka lecet, sementara dua korban lainnya hilang terseret arus.
Satu korban yakni Ketut Lastri berhasil ditemukan di pinggir Pantai Pengalon, artinya korban terseret arus hingga hampir 25 kilometer dari lokasi hilang di Nusa Penida. Dan sampai saat ini Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian satu korban lainnya yakni Kadek Indah Barliana yang masih hilang.