Diposting : 4 October 2018 21:16
I Made Darna - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Desa Penarungan akan meramaikan geliat pariwisata di Kabupaten Badung. Desa yang terletak di Kecamatan Mengwi ini menonjolkan konsep desa wisata dengan atraksi unggulan tubing (rafting kecil) di Lazy River Penarungan.
Walau belum di-launching secara resmi, sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) mulai meminati salah satu wahana ini. Pada Rabu (3/10) kemarin, ada sedikitnya empat wisman asal Australia menjajal wisata air tersebut.
Keempatnya adalah Lynette Feenaghty, Suzanne Howland, Lara Feenaghty, dan Nicole Feenaghty. Lazy River Penarungan menempuh jarak sekitar 2 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 40 menit.
Selain wisata petualangan dengan arus air yang relatif tenang, wisatawan juga disuguhi pemandangan berupa hamparan tanaman padi, serta aneka pohon buah yang ada di kiri kanan sungai tersebut.
Wisatawan juga bisa berhenti di tengah perjalanan untuk ikut terlibat ngedig padi (panen) serta melihat dari dekat pohon nangka maupun pisang yang tumbuh subur di alur sungai tersebut.
Tokoh masyarakat Desa Penarungan I Wayan Suyasa, menjelaskan, desa wisata Penarungan terdiri atas sejumlah wahana seperti jogging track, tubing, wisata spiritual berupa pancoran suci, akomodasi serta fasilitas pendukung lainnya sedang dalam proses konstruksi. “Pada 2018 ini destinasi ini akan beroperasi,” imbuhnya.
Hal menarik desa wisata yang ada di Kecamatan Mengwi ini nantinya akan terhubung dengan Taman Bung Karno yang saat ini tengah proses pembangunan. Terlihat jalur jogging track ada di sebelah taman seluas 5 hektar tersebut.
“Nanti desa wisata ini akan terhubung dengan Taman Bung Karno yang rencananya akan dibangun Pemkab Badung di Desa Penarungan,” kata Suyasa.
Suyasa yang juga Ketua Komisi I DPRD Badung tersebut menyampaikan apresiasi kepada Bupati Badung atas bantuan hibah Rp 15 miliar untuk pembangunan desa wisata ini. “Kami yakin, desa wisata ini akan memberikan peluang kerja dan meningkatkan ekonomi masyarakat Penarungan,” tukasnya.