Diposting : 27 November 2018 00:39
Agung Samudra - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Diam-diam Unit Tipikor Reskrim Polres Bangli mulai melakukan penyelidikan terkait proyek renovasi ruko Pasar Loka Crana Bangli yang sudah kelar tahun lalu. Petugas sudah turun ke lokasi dan sudah mendapatkan dokumen kotrak kerja dari kegiatan tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun di Mapolres Bangli disebutkan kalau unit Tipikor Polres Bangli telah mendatangi Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk meminta dokumen kotrak dari proyek dana DAK luncuran tahun 2016 senilai Rp 1.113.000.000 tersebut.
“Beberapa hari lalu petugas sudah turun ke lokasi dan juga sudah mendapatkan dokumen kotrak kerja dari kegiatan tersebut,” ujar sumber di Mapolres Bangli yang enggan disebutkan namanya. Petugas kini sedang mempelajari dokumen kontrak kerja tersebut dan tidak menutup kemungkinan akan melakukan pemanggilan terhadap pihak yang terkait
Terpisah, Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi membenarkan jika Unit Tikipor telah mengambil berkas-berkas yang berkaitan dengan proyek renovasi ruko di Terminal Loka Crana Bangli, beberapa hari lalu. Diambilnya berkas tersebut guna dilakukan penyelidikan. “Petugas masih mempelajari berkas-berkas berkaitan dengan proyek tersebut, guna mengetahui ada penyimpangan atau tidak,” ungkapnya Minggu (25/11).
Disinggung terkait adanya pengaduan, AKP Sulhadi mengatakan memang telah ada pengaduan dan sebagai tindak lanjut pihaknya turun. Diberitakan sebelumnya, proses renovasi ruko di terminal Loka Crana dilakukan bertahap. Pertama renovasi ditahun 2017, dan dilanjutkan kembali ditahun 2018.
Untuk proses tahap awal renovasi ruko menyasar dua blok banguan ruko sebelah utara. Untuk renovasi ruko menelan anggran sebesar Rp 1.113.000.000 dari dana DAK luncuran tahun 2016. "Untuk proses renovasi ruko membutuhkan waktu 4 bulan," jelasnya.
Kemudian untuk tahap dua renovasi akan menyasar seluruh ruko dilaksanakan tahun 2018. Sementara untuk pembanguan pasar loka carana. Pada tahun 2017 lalu pemerintah kabupaten Bangli melalui Disperindag juga membangun pasar di terminal Loka Crana. Pembangunan meliputi struktur dan di tahun 2018 dilanjutkan dengan tahap finishing, kini prosesnya masih berlangsung.
Dilain pihak, pengerjaan renovasi ruko di terminal loka crana sempat menuai keluhan, yang mana mutu pengerjaan dari proyek miliaran ini dituding asal-asalan. Hasil pekerjaan proyek dikeluhkan pedagang. “Mutu pekerjaanya sangat rendah, belum difungsikan sudah rusak,” ujar seorang pedagang kala itu. Pedagang tersebut menyebutkan, dari informasi yang didapat, proyek ini baru beberapa bulan diserah terimakan dan belum seluruhnya ruko dimanfaatkan. Namun karena rendahnya mutu pekerjaan di beberpa titik banguan nampak mulai rusak. Sambil mengajak ke dalam rukonya, pria ini menujukan rembesan air dari atas membashi dingding ruko yang ditempatinya. “Ini baru satu titik, coba naik ke lantai dua tembok sudah mulai retak,” ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli, I Nengah Sudibia terkait pengambilan berkas oleh pihak kepolisian, pihaknya mengatakan tidak ada. “Tidak ada seperti itu. Sekarang kontraktor sudah melakukan perbaikan dibeberapa bagian, karena ada kebocoran. Dan ini masih massa pemeliharaan,” jelasnya singkat.