Diposting : 27 November 2018 00:41
Khairil Anwar - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Untuk menekan angka kejahatan jalanan dan tindak kriminalitas lainnya, Polsek Kota Singaraja membentuk tim sapu bersih yang disebut Tim Street Lion (Singa Jalanan). Tim yang dipimpin Kapolsek Kota Singaraja Kompol Anak Agung Wiranata Kusuma dalam waktu tertentu bergerak menyisir jalanan di wilayah hukum Polsek Kota Singaraja.
Sejumlah tempat menjadi target tim terutama jalan-jalan yang biasa menjadi tempat mangkal anak-anak muda.Tak hanya itu, tempat-tempat hiburan malam atau kafe tak luput menjadi obyek target. Seperti, Minggu (25/11) dini hari, Tim Street Lion kembali melakukan aksinya menyasar sejumlah tempat hiburan malam yang ada di Kota Singaraja.
Selain menyasar beberapa cafe, tim juga membekuk dua pelaku prostitusi yang berkedok usaha salon, pelaku balapan liar dan penjual minuman keras (miras) jenis arak Bali. Usaha salon yang digerebeg diduga sebagai praktek prostitusi di wilayah Desa Pemaron, Buleleng.
“Kami telah amankan satu perempuan yang diduga sebagai pekerja seks, berkedok sebagai salon tapi diduga prostitusi. Istilahnya, salon plus-plus, mucikarinya sudah kami amankan,” jelas Kapolsek Kota Singaraja Kompol. AA. Wiranata Kusuma seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno. Hanya saja, mantan Kapolsek Seririt ini belum mau membuka identitas kedua wanita yang diduga sebagai pekerja seks komersial. ”Masih dalam proses penyidikan,” imbuhnya.
Selain mengamankan dua perempuan yang diduga pekerja seks komersial, satu perempuan juga diamankan karena tidak mengantongi identitas. Perempuan itu diamankan saat kedapatan berkumpul bersama sejumlah anak muda di kawasan pantai Penimbangan, Singaraja. Ironisnya, di tempat tersebut tim menemukan satu botol miras jenis arak Bali. Hasil pengembangan, tim menangkap penjual arak yang tak jauh dari lokasi tempat anak-anak remaja itu berkumpul. Dari tangan penjual arak, diamankan 35 arak siap jual yang ditemukan di rumah penjual arak di Desa Pemaron.
”Kami menemukan anak-anak muda nongkrong dipinggir jalan. Setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan satu botol arak dan langsung ditelusuri oleh tim, hingga penjualnya kami temukan dan menyita 35 botol arak yang disimpan dalam botol air meneral. Ini masih kami terlusuri pemasoknya,” sambungnya.
Setelah itu, penyisiran dilanjutkan ke Diskotik Volcano. Saat tim datang, sejumlah pengunjung langsung membubarkan diri, keluar dari Diskotik, mengingat jam operasional sudah lewat. Selain itu, tim di lampu merah simpang empat penimbangan menemukan empat anak muda dengan dua sepeda motor yang diduga akan melakukan aksi balapan. ”Ada empat anak-anak yang kami telah amankan, motornya pasti digunakan balapan, sudah kami amankan dan tidak bisa menunjukan identitas termasuk surat-surat kendaraan. Sehingga, kami amankan,” tandasnya.