Diposting : 15 December 2018 07:29
redaksi - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Setelah sebelumnya tim panahan Perpani Denpasar meraih dua medali emas pada kejuaraan panahan bertajuk Grand Indonesia Open Archery Championship (GIOAC), giliran di pertandingan Jumat (14/12) di Lapangan Monumen Bajra Shandi Renon, Denpasar tim panahan Denpasar memborong 4 medali emas.
Tak hanya empat emas saja, tim panahan Denpasar juga membawa pulang 5 perak dan 3 perunggu. Empat emas itu disumbangkan masing-masing Faldi Maulana di nomor aduan nasional perorangan putra, tim beregu nasional putri yang diperkuat Bucika Dinda Zahrevi, Juanka Habiba dan Ratriana Hartini, Bucika Dinda sendiri di nomor nasional perorangan putri jarak 40 meter, dan diberikan Bagus Gede Agus Yudistiawan di nomor perorangan nasional putra jarak 40 meter.
Sedangkan 5 perak Denpasar diberikan masing-masing 2 perak oleh pemanah Juanka di nomor perorangan putri jarak 40 meter dan di nomor aduan nasional perorangan putri, 2 perak dipersembahkan Bagus Gede Agus Yudiatiawan di nomor nasional perorangan putra dan perorangan putra jarak 30 meter, serta Bucika Dinda Zahrevi di nomor perorangan nasional putri jarak 50 meter.
Sementara 3 perunggu Denpasar diberikan masing-masing oleh pemanah Ratriana Hartini di nomor perorangan nasional putri jarak 30 meter, Bucika Dinda di nomor perorangan nasional putri, serta Bagus Gede Yudistiawan di nomor perorangan nasional putra jarak 50 meter.
Menurut Ketua Umum Pengprov Perpani Denpasar, Wisnu Mataram, hasil itu sangat membanggakan karena berimbas kepada harumnya nama Bali. Dirinya salut kepada semua pemanah Bali yang turun di (GIOAC).
“Di hari-hari sebelumnya, wakil Bali yakni Buleleng sudah menyumbangkan 3 emas, selanjutnya sekarang Denpasar dengan total 6 emas. Ini membuktikan jika kualitas pemanah di Bali secara keseluruhan sangat meningkat kualitasnya,” pungkas Wisnu.