balitribune.co.id | Gianyar - Para pedagang Pasar di Gianyar, khususnya Pedagang Pasar Umum Gianyar dan Pedagang Pasar Seni Sukawati, akan menapaki masa depan yang semakin cerah, setelah revitalisasi pasar dilaksanakan. Namun, dalam masa pembangunannya dalam, beberapa bulan ke depan, para pedagang diharapkan bersabar karena kemungkinan pendapatannya akan menurun dari biasanya. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Gianyar, I Made Mahayastra dihadapan 500 pedagang saat acara makan malam bersama Bupati di Halaman Kantor Bupati Gianyar, Sabtu (23/3) malam.
Pada kesempatan itu, dengan menampilkan contoh gambar perencanaan revitalisasi pasar, Bupati memaparkan seluruh detail pembangunan kedua pasar yang menggunakan anggaran ratusan milyar rupiah tersebut. Dimana kesan kumuh dan kotor yang sebelumnya membelenggu, disulap menjadi pasar yang memiliki kesan lebih modern yang tidak kalah dengan pasar Badung yang diresmikan oleh Presiden Jokowi baru-baru ini. Konsep revitalisasi pasar yang dipaparkan secara visual inipun mendapat aplaus bangga para pedagang pasar.
Dihadapan media, Bupati Mahayastra mengungkapkan jika acar makan malam itu sudah lama direncanakan sebgai puncak sejumlah pertemuan yang dilakukan sebelumnya. Syukurnya dlam beberapa pertemuan itu, semua pedagang memberikan dukungan dengansejumlah masukan yang positif. “ Pada pedagang pasar seni Sukawati dan pasar umum Gianyar pun sepakat untuk segera mengosongkan pasar. Kami sudah mentenderkan untuk pembongkarandiPasar Seni Sukawati, termasuk juga pasar umum Gianyar yang akan dikosongkan mulai bulan Agustus,” terangnya.
Dewa Nyoman Alit, salah seorang pedagang pakaian di Pasar Seni Sukawati, mengaku sangat bersyukur lantaran pasar Seni yang sudah rtua itu akhirnya direvitalsisasi setelah sempat ada penundaan. Dirinya dan pedagang lainnya di pasar sukawati sangat berterimakasih karena pasar tempat mereka berjualan akan segera dibangusn dnegan konsep modern yang diyakini akan lebih menyamankan pengunjung dan pedagang. Terlebih, dilengkapi dengan basseman untuk parkir kendaraan. Revitalisasi ini juga diyakini akan mengembalikan sandangan pasar seni sukawati sebagai pusat oleh-oleh petam dan terlengkap di Bali. “Selain kondisi banguanpasar, parkir yang terbatas juga menyebabkan pengunjung beralih ke pasar lainnya. Mudah-mudahan, dengan pasar yang baru nantinya, pengujung yang datang lebih banyak lagi, “harapnya. ata