Resahkan Warga, Belasan Siswa Bolos Diciduk Pol PP | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 17 Januari 2025
Diposting : 5 May 2019 22:39
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ DIAMANKAN - Belasan siswa yang diamankan sedang membolos disalah satu warung di Banjar Puana Jumat pagi.
balitribune.co.id | Negara - Belasan siswa diamankan jajaran Satpol PP Kabupaten Jembrana, Jumat  (3/5), di salah satu warung di Banjar Puana, Desa Tegalbadeng Barat, Kecamatan Negara. Saat diamankan, para siswa ini sedang kedapatan nongkrong dan berada dalam warung milik warga tersebut. Tiga orang di antaranya merupakan siswi salah satu SMP Negeri di Kecamatan Mendoyo.
 
Keluhan warga yang resah terhadap gerombolan anak muda yang membolos di saat jam sekolah di salah satu warung ditindaklanjuti jajaran Satpol PP Kabupaten Jembrana. Jumat pagi sekitar pukul 07.30 Wita, belasan personel penegakan perda diterjunkan untuk menyanggongi keberadaan warung yang menjadi lokasi fsavorit membolosnya para siswa ini. Terbukti, di dalam warung milik Ni Ketut Suantini (48) petugas berhasil mendapati belasan siswa yang sedang nongkrong dijam sekolah. Tiga orang diantaranya merupakan siswi salah satu SMP Negeri di Kecamatan Mendoyo. Mengetahui kehadiran petugas, beberapa siswa melarikan diri dengan meninggalkan sepatu dan tas diwarung tersebut.
 
13 siswa berhasil diangkut ke Kantor Satpol PP Jembrana. Petugas juga mengamankan sejumlah tas dan sepatu yang ditinggalkan pemiliknya. Bahkan saat didata, ketiga siswi SMP yang menggunakan pakaian seksi ini sempat mengklabui petugas mengaku siswa kelas XII salah satu SMA negeri mendoyo yang sudah selesai ujian. Namun identitas mereka terungkap saat petugas memeriksa tas dan mendapati baju seragam SMP dan sejumlah buku pelajaran Sedangkan 8 siswa lainnya merupakan pelajar disalah satu SMK negeri di Kecamatan Negara dan 2 siswa salah satu SMA swasta di Kecamatan Negara. Setelah didata, mereka diberikan pembinaan bersama Dinas Dikpora Jembrana.
 
Kabid Penegakan Perda Satpol PP Kabupaten Jembrana I Made Tarma mengatakan siswa yang diamankan tersebut telah dikembalikan kepada orangtuanya. Pihaknya menyayangkan adanya warung-warung yang menampung siswa yang bolos di saat jam sekolah tersebut. “Siswanya kami koordinasikan ke Dikpora dan sudah dikembalikan untuk dibina oleh orangtuanya. Tapi yang kami sayangkan seharusnya warung melarang siswa yang membolos, tapi ini justru malah menampung. Pemilik warung sudah kami panggil dan menandatangani pernyataan, sekarang dalam pengawasan. Apabila ditemukan kembali menampung siswa bolos, kami akan lakukan tindakan sesuai peraturan yang berlaku” tandasnya.  
 
Kadis Dikpora Jembrana Ni Nengah Wartini menyayangkan adanya siswa yang membolos ini. Pihaknya meminta semua pihak baik sekolah dan orangtua, keluarga serta masyarakat berperan aktif dalam pengawasan anak-anak terutama anak sekolah. “Kami merasa sangat prihatin karena sesungguhnya kami sering sekali menghimbau kepada sekolah, orang tua dan masyarakat agar menjaga anak-anaknya untuk bisa menerapkan displin didalam melaksanakan tugasnya sebagai pelajar,” paparnya. 
 
Pihaknya menyatakan akan mengintensifkan peran guru BK untuk meberikan pembinaan terhadap tiga siswi SMP yang ditemukan membolos bersama 10 siswa SMA/SMK ini.