Diposting : 28 May 2019 13:39
Agung Samudra - Bali Tribune
balitribune.co.id | Bangli - Pembangunan obyek wisata kebun raya Balingkang, Desa Pinggan, Kecamatan Kintamani, Bangli ditarget rampung tahun 2021. Untuk proses saat ini masih dalam tahap penggodokan master plan dan Detail Engineering Design (DED). Sementara di salah satu sisi untuk peningkatan infrastruktur jalan pemerintah provinsi mengalokasikan anggran dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp 17 Miliar.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Bangli I Made Gianyar, Senin (27/5). Kata Made Gianyar, setelah dinyatakan lahan seluas 15,9 pada kawasan pura Dalem Balingkang, Kecamatan Kintamani layak untuk dijadikan kebun raya maka telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya – LIPI dengan Bappeda Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Bangli tentang Pembangunan, Pengelolaan dan Pengembangan Kebun Raya Bangli dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bupati Bangli dengan Kepala LIPI tentang Penelitian Pengembangan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. “Proses perjanjinan sudah dilakukan tinggal beberpa langkah lagi,” ujar Made Gianyar.
Lanjut Made Gianyar, untuk tahun ini proses masih dalam tahap pengodokan master plant dan DED, sehingga di tahun 2020 proses pembanguanan infrstruktur sudah mulai dikerjakan. “Untuk penggodokan DED dan master plant melibatkan pihak LIPI dan Bapeda Bangli,” sebut Made Gianyar sembari menambahkan untuk proses pembangunan nantinya sumber pendanaan dari pemerintah kabuapate, provinsi dan pusat. Untuk pengerjaan infrastruktur setidaknya menyedot anggaran sekitar Rp 15 Miliar.
Sebut Made Gianyar dengan dimulainya proses pembanguan infrastruktur tahun 2020, maka kami memilki target tahun 2021 Kebun Raya Balingkang sudah bisa dilaunching. “Keberadaan Kebun Raya Balingkang, ke depannya selain sebagai sebuah obyek wisata juga sebagai wahana belajar terkait ilmu dendrology khususnya tanaman vulkanik,” jelas bupati asal Desa Bununtin, Kecamatan Kintamani.
Sementara disinggung terkait akses jalan menuju obyek yang masih sempit, Kata Made Gianyar untuk pelebaranan jalan Pemerintah provinsi telah mengalokasikan anggran dari BKK sebesar 17 Miliar. “Untuk proses pelebaran jalan tahun ini akan dikerjakan, sekarang masih dalam tahap melengkapi dokumen sebelum ditenderkan,” jelas Made Gianyar.uni