Diposting : 19 June 2019 11:52
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
balitribune.co.id | Negara - Kecelakaan lalu lintas maut kembali terjadi di jalur nasional Denpasar-Gilimanuk, Selasa (18/6) sore. Diduga kurang berhati-hati saat berkendara, seorang pengendara sepeda motor tewas di tempat saat hendak menyalip setelah tergilas roda truk di jalur tengkorak, tikungan Pergung, Kecamatan Mendoyo.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, kecelakaan lalu lintas ini terjadi pada Selasa (18/6) sore sekitar pukul 17.00 Wita di ruas jalan Denpasar-Gilimanuk Km 88-89, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Dua kendaraan bermotor yang terlibat kecelakaan maut ini masing-masing sepeda motor Yamaha Jupiter MX nomor polisi DK 3350 ZK yang dikendarai Ahmad Kurniawan (21), warga Banjar Melaya Pantai, Desa Melaya. Lawannya truk Hino nomor polisi B 9869 QO yang dikemudikan Dominikus Tangi (39) asal Kampung Baru, RT 002/RW 008 Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Kecelakaan berawal saat sepeda motor Yamaha Jupiter MX melaju dari arah Utara (Gilimanuk) menuju ke Selatan (Denpasar) dengan kecepatan tinggi. Memasuki tikungan tajam ke kiri di pertigaan Pergung dengan kondisi jalan aspal baik serta marka jalan utuh, tiba-tiba mendahului sepeda motor tak dikenal yang melaju di depannya. Karena menikung, akhirnya terpleset hingga terjatuh dan terseret masuk ke jalur kanan.
Dari arah berlawanan muncul truk dari arah Denpasar, dan tak terelak lagi pengendara motor tergilas oleh roda belakang kanan truk Hino yang melaju pada jalurnya. Akibatnya pengendara sepeda motor Ahmad Kurniawan meninggal dunia di TKP dan motor ringsek.
Arus lalu lintas pun sempat tersendat lantaran jenazah dan motor korban tergeletak di badan jalan.
Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Yoga Widiatmoko dikonfirmasi melalui ponselnya membenarkan adanya kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa tersebut. “Kami sudah turun melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah dan motor korban,” ujarnya.
Menurut Yoga, penyebab kecelakaan ini diduga karena kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor saat berkendara sehingga tidak dapat menguasai laju kendaraannya saat tiba-tiba berusaha mendahului sepeda motor yang melaju di depannya.