Diposting : 19 June 2019 12:01
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
balitribune.co.id | Tabanan - Peringatan Hari Lanjut Usia (HLUN) yang diselenggarakan oleh Yayasan Wreda Sejahtera (YWS) di Tabanan bertempat di gedung Kesenian I Ketut Maria, Selasa (18/6), dirayakan dengan sederhana dan penuh makna dengan hiburan dari para lanjut usia. Hadir Wakil Ketua DPRD Tabanan Ni Nengah Sri Labantari, Sekretaris Tabanan I Gede Susila, Ketua YWS Bali Prof. LK Suryani, OPD terkait serta unsur Muspida, serta beberapa perwakilan YWS Kabupaten di Bali.
Ketua YWS Tabanan Sri Malini melaporkan YWS Tabanan terdiri dari 110 orang anggota, dimana yang aktif sebanyak 90 orang. Kegiatan- kegiatan yang kami lakukan di yayasan ini diantaranya senam lansia yang kami laksanakan 3 kali dalam seminggu. Selain itu setiap tahun di bulan Agustus kami menyambut hari kemerdekaan dengan melaksanakan lomba-lomba seperti menangkap belut, lari kelereng, berjalan cepat dengan menjunjung sokkasi. Kegiatan tirta yatra setiap tahunnya juga kami laksanakan. Dana operasional yang kami miliki yaitu dengan memungut dana setiap bulannya sebanyak Rp. 5000,- per orang serta sumbangan-sumbangan yang kami terima yang tidak mengikat, Dimana nantinya dana ini kami pergunakan sebagai suka duka dan kegiatan lainnya.
Bupati Tabanan dalam sambutannya yang dalam hal ini dibacakan oleh Sekda I Gede Susila, mengatakan Peringatan Hari Lanjut Usia pada hakekatnya adalah momentum bagi kita semua untuk senantiasa memperhatikan keberadaan sesepuh dan pinisepuh. Serta para Lanjut Usia, baik terkait kehidupan sehari-harinya, kondisi kesehatannya, kesejahteraannya maupun kebutuhan psikologisnya. Pihaknya juga menegaskan, atas nama pribadi, pemerintah dan masyarakat mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada seluruh sesepuh dan pinisepuh serta lanjut usia yang selama ini telah menjadi bagian dari masyarakat, serta bersama-sama ikut mendukung, melaksanakan dan mensukseskan pembangunan di Kabupaten Tabanan.
Ketua YWS Bali Prof. LK Suryani menambahkan pembinaan lanjut usia telah digaungkan sejak tahun 1988. Lanjut usia Yang dulunya masih dianggap tidak penting karena dianggap kumpulan nenek-nenek seperti taman kanak-kanak, karena mereka belum pernah melihat orang lanjut usia suka menari, menyanyi, mengobrol dan sebagainya. Tidak dipungkiri Lanjut usia yang mandiri yang masih bisa melakukan kegiatan sendiri mereka masih tetap ceria dan akan selalu ceria tanpa mau membebani orang lain. Tetapi Masih saja ada anak yang tidak mau mengajak orang tuanya ketika usia senja.