Woodball Siapkan Liga Series untuk Atlet PON | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 30 November 2024
Diposting : 11 July 2019 21:48
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Bali Tribune/ LOLOS – Atlet woodball Bali saat berlaga di ajang Pra-PON dan lolos ke PON Papua tahun depan.
balitribune.co.id | Denpasar - Atlet woodball putra dan putri Bali yang sukses meloloskan 10 nomor ke ajang PON XX/2020 Papua, hanya diberi waktu sekitar sepekan untuk beristirahat, dan setelah itu mereka disiapkan berlaga di Liga Series. Hal itu ditegaskan Ketua Harian Pengprov Indonesia Woodball Association (IWbA) Bali, Maryoto Subekti.
 
“Dari ajang Pra-PON yang baru saja usai, kami meloloskan 10 nomor ke PON Papua, anak-anak kami istrirahatkan selama semingga dan setelah itu mereka kami gembleng kembali melalui program latihan, selain juga akan berlaga di Liga Series, yang jadwalnya sedang kami rancang,” ujar Maryoto Subekti, Rabu (10/7).
 
Maryoto Subekti juga mengatakan, pihaknya menginginkan hasil maksimal ketika mereka yang lolos PON tersebut berlaga di Papua tahun depan. Karena itu, lanjut dia, persiapan matang harus mereka miliki dengan cara memasukkan mereka ke program pelatihan dan mengevaluasi capaian di Pra-PON baru lalu. Program pelatihan, lanjut Maryoto akan diadakan oleh Pengprov IWbA Bali.
 
“Mereka tidak kami kembalikan ke pengkab dan pengkot masing masing untuk berlatih, namun tetap pengprov yang melatih dengan khusus bagi mereka saja nantinya yang harus mengikuti Liga Series. Semua itu demi kepentingan lebih besar yakni PON,” imbuh pria yang juga Wakil Ketua II KONI Bali.
 
Lantas bagaimana dengan kiprah mereka di Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan, September mendatang? Maryoto menjelaskan bahwa mereka tetap diperbolehkan turun meski tidak harus berlatih di pengkab maupun pengkot masing-masing.
 
Para atlet andalan Bali di tim Pra-PON Bali lalu itu dijabarkannya untuk putra yakni, Kadek Agus Suardana, Putu Budhiyasa, Gede Riska Sanjaya, Putu Ari Kuncoro, Made Agus Prawira Dinata, Putu Robi Indra Gunawan, sementara untuk putri yakni Ni made Dwi Purnama Sari, Siti Masithah, Ni Luh Manik Purwati, Desak Putu Nugraheni dan Ni Kadek Dyah Melinda. “Semua ini untuk kebaikan semuanya,” pungkas Maryoto.