Mangupura, Bali Tribune
Seluruh fraksi di DPRD Badung menyampaikan pemandangan umum fraksinya pada rapat paripurna DPRD Badung, Jumat (22/7).
Dalam rapat yang dipimpin Ketua DPRD Badung Putu Parwata dan dihadiri Bupati Nyoman Giri Prasta dan seluruh pejabat Badung itu, empat fraksi yang ada di parlemen Badung mengaku mendukung semua program dan kebijakan inovatif dari Bupati Badung.
Selain itu, Fraksi Golkar, Fraksi Demokrat, Fraksi Gerindra dan Fraksi PDI Perjuangan juga memberikan apresiasi terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan APBD Badung dengan merancang KUA/PPAS Tahun 2017 nyaris menembus angka Rp5 triliun.
Fraksi Golkar pemandangan umumnya yang dibacakan oleh Ni Luh Gede Sri Mediastuti, menyataka, salah satu program inovatif Bupati Badung yang patut didukung adalam pemberian laptop kepada siswa kelas 5 dan 6 SD. “Kami Fraksi Golkar memberikan apresiasi atas program bupati dalam memberikan laptop kepada siswa kelas 5 dan 6 SD ini,” kata Mediastuti.
Selain itu, fraksi yang dipimpin IGN Shaskara ini juga menyambut baik gebrakan pemerintah di bidang kesehatan dan termasuk bidang-bidang lain yang masuk dalam sembilan program prioritas Bupati Badung.
“Begitu juga dibidang kesehatan, adanya pengadaan ambulance disetiap desa dan kelurahan juga kami dukung, termasuk peningkatan santunan kematian dari Rp3,5 juta menjadi Rp10 juta,” tegas srikandi Golkar asal Kuta itu.
Tak jauh beda, hal senada juga dilontarkan Fraksi Demokrat. I Made Retha selaku pembaca fraksi pimpinan I Ketut Subagia ini juga mengaku mendukung peningkatan santunan kematian ini.
“Kami bahkan tak mempermasalahkan kenaikan hingga Rp15 juta asalkan program pengentasan kemiskinan berjalan dengan baik. Karena menurut kami pengentasan kemiskinan terlebih dahulu menjadi perioritas, agar Badung benar-benar dapat menekan angka kemiskinan semaksimal mungkin,” terang Retha.
Dibagian lain, Fraksi Gerindra menyambut baik tingginya APBD Badung tahun 2017 yang dirancang sebesar Rp4.960.523.583.567,28. Selaku pembaca pemandangan umum Fraksi Gerindra, Made Wijaya meminta agar dalam pelaksanaan dokumen perencanaan, penganggaran dan implementasi, terutama di masing-masing SKPD dan sektor terkait terus mengupayakan pendekatan money following programme dan bukan money following fungtion.
Dalam bidang ekonomi, Gerindra menilai pertumbuhan ekonomi makro di Badung menunjukan tren positif. Demikian pula inflasi cukup terkendali. Untuk itu, fraksi pimpinan Kadek Sudarmaja ini mengharapkan agar pemerintah tetap mengendalikan laju inflasi dan pertumbuhan ekonomi makro terus meningkat.
“Dan sumbangan sektor pertanian terhadap APBD Badung berkisar 12 persen. Untuk itu, kami Fraksi Gerindra menginginkan agar pemerintah terus mengupayakan peningkatan nila jual petani,” pinta Wijaya.
Sementara PDIP sebagai fraksi terakhir yang menyampaikan pemandangan umumnya menegaskan bahwa PDIP mendukung seluruh kebijakan dan program Bupati Badung yang dituangkan dalam sdembilan program prioritas pembangunan Kabupaten Badung.
Ni Putu Yunita Oktarini selaku pembaca pemandangan fraksi tergemuk di parlemen Badung ini juga mengaku setuju dengan penetapan lima ranperda menjadi perda. Yakni Rancangan KUA/PPAS APBD Badung 2017, Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2015, Ranperda tentang RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Badung tahun 2016-2021 , Ranperda tentang Kabupaten Badung Layak Anak dan Ranperda tentang Pencabutan Perda Badung No 3/2007 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa.