balitribune.co.id | Amlapura - Satgas Covid-19 Kabupaten Karangasem membeber data Covid-19 di Kabupaten Karangasem, utamanya terkait 3 kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam data yang dirilis oleh Satgas Covid-19 Provinsi Bali. Ketua Harian Satgas Covid-19 Karangasem yang juga Pj. Sekda Karangasem, I Made Darmawa didampingi Sekretaris Satgas Ida Bagus Ketut Arimbawa dan Kadis Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, dalam Press Confrence yang digelar di Posko Satgas Covid-19 Karangasem, gedung BPBD Karangasem, Rabu (8/4) kemarin menegaskan, jika ketiga kasus positif Covid-19 tersebut merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru datang dari luar negeri.
“Dan kami tegaskan sampai hari ini belum ada kasus yang terkonfirmasi positif yang ditemukan di Karangasem artinya masih 0 (Nol),” tegas Darmawa.
Loh kog seperti itu, yang tiga kasus terkonfirmasi poisitif itu seperti apa? Ditegaskan kembali oleh Made Darmawa, tiga orang PMI yang terkonfirmasi positif itu ditemukan di Denpasar saat ketiganya baru tiba di Bali. Jadi ketiganya belum sempat pulang ke Karangasem, dan langsung menjalani karantina dan isolasi di Rumah Sakit Sanglah Denpasar. Dari tiga orang PMI ber KTP Karangasem yang terkonfirmasi positif itu, satu orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh dari dua kali hasil tes yang menunjukan negatif.
“Satu orang sudah dinyatakan sembuh dan pulang ke Karangasem. Namun demikian kami telah menurunkan anggota untuk Treking orang yang pernah kontak dengan yang bersangkutan. Kendati sudah pulang, kami juga masih mengawasi yang bersangkutan karena yang bersangkutan masih harus menjalani karantina mandiri di rumahnya,” ungkap Darmawa. Trecking dilakukan baik terhadap keluarga maupun petugas kesehatan yang pernah kontak dengan yang bersangkutan. Dan diketahui ada sebanyak 7 (tujuh) orang yang pemrnah kontak. Namun dari hasil Rapid testnya ke-7 orang yang kontak tersebut hasilnya negatif.
Saat ini jumlah ODP di Karangasem sebanyak 56 orang, dimana dari jumlah itu 30 orang masih dalam pemantauan sementara 26 orang sudah selesai pemantauan, sedangkan untuk PDP jumlah total sebanyak 7 orang, dimana 6 orang sudah selesai pengawasan sementara sisanya 1 orang lagi tengah dalam perawatan di RSUD Karangasem.
Saat ini Pemkab Karangasem ditegaskan Darmawa, belum ada ancang-ancang untuk melksanakan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) “Saat ini belum lah, dan semoga Karangasem tidak sampai kesitu. Yang terpenting bagaimana masyarakat bisa berdiam diri dirumah, dan tidak usah panik apalagi ketakutan yang berlebihan,” lontarnya. Namun demikian kalaupun nanti ada pembatasan sosial, pihaknya memastikan logistik atau pangan dalam keadaan aman.
Untuk APD bagi petugas medis, saat ini pihaknya masih terus berupaya melakukan pengadaan. “Kami sudah mendapatkan bantuan APD dari provinsi, namun demikian kita berusaha untuk mencari tambahan untuk mencukupi kebutuhan APD di Karangasem,” pungkasnya.