Diposting : 28 July 2020 00:15
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Balitribune.co.id | Denpasar - Perkembangan kasus sembuh pasien Covid-19 di Kota Denpasar terus meningkat. Hingga hari Senin (27/7) angka kesembuhan mencapai 972 orang atau setara dengan 77,64 persen.
Sementara 266 orang masih dalam perawatan atau 21,25 persen, dan kasus meninggal dunia tercatat 14 orang atau setara dengan 1,12 persen. Sedangkan kasus positif secara kumulatif 1.252 orang.
“Dapat kami laporkan perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar per hari Senin (27/7), kasus positif bertambah 23 orang, dan kasus sembuh bertambah 34 orang, sehingga secara kumulatif kasus positif tercatat 1.252 orang, kasus sembuh 972 orang, dalam perawatan sebanyak 266, dan meninggal dunia 14 orang. Penambahan kasus positif terjadi di 15 wilayah sedangkan 28 desa/kelurahan lainnya mencatatkan nihil kasus,” ujar Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
Adapun kasus positif tersebar di 15 wilayah desa/kelurahan. Kelurahan Pedungan mencatatkan kasus harian tertinggi sebanyak 5 kasus baru, disusul Kelurahan Sesetan, Kelurahan Tonja Kelurahan Pemecutan dan Desa Dangin Puri Kaja mencatatkan 2 kasus baru. Sedangkan 10 desa/kelurahan lainnya mencatatkan penambahan kasus sebanyak 1 orang. Pun demikian, sebanyak 38 desa/kelurahan tercatat nihil penambahan kasus baru.
Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif fluktuatif. Dimana, di tengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif. Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Kita bersama memiliki tanggung jawab untuk memutus penyebaran, dan saat ini GTPP tetap fokus melakukan 3 T yakni Tracing, Testing dan Treatmen. Untuk menemukan kasus, melalui tracing, tes, dan isolasi atau perawatan, dan masyarakat diharapkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,"ujar Dewa Rai.
Dewa Rai menjelaskan bahwa walaupun saat ini kita sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru, namun kasus positif baru di internal keluarga dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah masih menunjukkan peningkatan. Kedua klaster baru inilah yang patut diwaspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar.
“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah mulai mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai.