balitribune.co.id | Badung – Sejak terjadi pandemi Covid-19, Bali yang menggantungkan perekonomian pada sektor pariwisata benar-benar mengalami dampak yang luar biasa. Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan ke-2 yang mengalami kontraksi hingga -10,98% dan banyak tenaga kerja yang terpaksa dirumahkan bahkan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan, Pemerintah Provinsi Bali terus berupaya melakukan berbagai langkah strategis melalui koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah pusat untuk melakukan upaya-upaya pemulihan perekonomian dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan masyarakat.
"Saya sangat mengapresiasi dan pihak kementerian atas dukungannya dalam upaya pemulihan pariwisata dan ekonomi masyarakat Bali," ucap Gubernur Koster saat acara Naker Tanggap Covid-2019 yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia di Nusa Dua, Badung, Sabtu (12/9).
Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan dengan mengambil lokasi di kabupaten lain di Pulau Dewata seperti di Gianyar, Klungkung dan kabupaten lainnya. Sehingga secara perlahan ekonomi masyarakat Bali menyeluruh akan bisa bangkit dari keterpurukan.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam rangka pemulihan perekonomian tenaga kerja. Dimana kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan semua program kegiatan di bidang ketenagakerjaan yang sedang dan akan berjalan di tahun 2020.
Kata dia, selaras dengan kebijakan Presiden Joko Widodo yang menjadikan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai program prioritas pertama dari lima program prioritas pembangunan yang telah ditetapkan. Kemnaker telah melakukan berbagai upaya konkret dalam pengembangan kompetensi SDM Indonesia.
Salah satunya yakni mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dimana program yang dirintis sejak 2017 ini hingga tahun 2019 telah berdiri sebanyak 1.113 BLK Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Tahun 2020 ini, Kemnaker tetap berkomitmen dalam akselerasi pelatihan kerja dengan membangun BLK Komunitas sebagai bagian dari agenda peningkatan SDM ketenagakerjaan Indonesia yang bersifat partisipatoris," kata Menaker Ida.
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto berharap program vokasi BLK ini bisa dilakukan secara masif dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar, sehingga kewirausahaan akan bermunculan yang nantinya akan menyerap tenaga kerja dan dapat menekan angka pengangguran. Ia yakin Indonesia akan dapat bangkit kembali dan perekonomian berangsur membaik dengan langkah strategis serta semua pihak berperan dalam penanganan Covid-19.
Kegiatan Naker Tanggap Covid 2020 yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 11-13 September 2020 ini, terdapat tiga rangkaian kegiatan yakni expo atau pameran produk dari Tenaga Kerja Mandiri (TKM) binaan Kemnaker, Bimbingan Teknis (Bimtek) lanjutan bagi TKM dan pemberian bantuan secara simbolis pada TKM.