Jelang Pilkada Bangli, 566 Pengawas TPS Dilantik | Bali Tribune
Diposting : 15 November 2020 18:07
A.A. Samudra Dinata - Bali Tribune
Bali Tribune / PELANTIKAN - Suasana pelantikan Pengawas TPS se-Bangli, Minggu (15/11).

balitribune.co.id | Bangli - Sebanyak 566 orang Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangli Tahun 2020 dilantik. Pelantikan dilaksanakan oleh masing-masing Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Bangli pada Minggu (15/11). 

Ketua Bawaslu Bangli, Nengah Purna mengatakan dalam Pilkada 9 Desember ini, Bawaslu menyiapkan 566 orang Pengawas TPS. Dari jumlah tersebut tersebar di seluruh kecamatan. Untuk Kecamatan Bangli sebanyak 118 PTPS, Kacamatan Susut 105 PTPS, Kecamatan Tembuku 94 PTPS dan Kecamatan Kintamani 249 PTPS. 

Kata Nengah Purna, pelantikan PTPS kali ini dilaksanakan beberapa sesi. Hal ini untuk mengikuti protokol kesehatan. "Mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19 maka pelaksanaan pelantikan dibagi beberapa sesi. Hari ini pelantikan dilaksanakan di tiga titik yaitu Kecamatan Bangli, Kecamatan Tembuku dan Kecamatan Kintamani. Kemudian untuk PTPS yang belum dilantik akan dilaksanakan besok (Senin, 16/11)," jelasnya. 

Dijelaskan, beberapa tugas pokok dari Pengawas TPS yaitu, yang mengawasi persiapan pemungutan dan penghitungan suara, mengawasi pelaksanaan pemungutan suara, mengawasi persiapan penghitungan suara, mengawasi pelaksanaan penghitungan suara. Selain itu menyampaikan keberatan dalam hal ditemukannya dugaan pelanggaran, kesalahan, dan/atau penyimpangan administrasi pemungutan dan penghitungan suara dan yang ke lima menerima salinan berita acara dan sertifikat pemungutan dan penghitungan suara.

"Pengawas TPS diharapkan dapat menjalankan tugas secara efektif. Kehadiran Pengawas TPS diharapkan dapat mencegah pelanggaran dalam pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS," tegasnya. 

Selain itu di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, Pengawas TPS juga harus mengawasi penerapan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19. Terlebih kehadiran pengawas TPS diharapkan mampu memberikan Pendidikan politik terhadap masyarakat di sektitar wilayahnya, dan juga mampu mengajak masyarakat luas untuk ikut mengawasi pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bangli. "Dengan hadirnya Pengawas TPS ini kami juga berharap nantinya jika masyarakat menemukan dugaan pelanggaran di TPS agar bisa langsung melapor ke pengawas TPS,” harapnya.

Ditambahkan pula setelah pelantikan Pengawas TPS akan menjalani tes rapid. “Jika memang nantinya dari hasil tes ada yang dinyatakan reaktif, maka akan dikarantina dan dilanjutkan dengan Swab tes. Jika hasil Swab dinyatakan positif maka akan digantikan oleh PAW nya,” imbuhnya.