Diposting : 8 April 2021 19:58
Bernard MB. - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Seorang pengusaha wanita berinisial H alias E (39) dilaporkan ke Mapolresta Denpasar, Minggu (28/3) dengan tuduhan dugaan menikah tanpa izin. Ia dilaporkan oleh suaminya berinisial FL (46) lantaran status mereka masih suami - isteri sah.
Kuasa hukum FL, Lodewyk Siahaan, SH kepada awak media mengatakan, status kliennya dengan terlapor masih suami isteri karena belum ada putusan cerai. Kasus perceraian mereka masih bergulir di pengadilan. Sementara terlapor telah melangsungkan perkawinan mewah dengan seorang pria berinisial FST alias E pada Minggu, 28 Maret 2021 bertempat di salah satu hotel berbintang di kawasan Nusa Dua.
Lihat foto: kuasa hukum FL, Lodewyk Siahaan, SH
"Klien kami telah melangsungkan perkawinan tahun 2008 dengan isterinya H alias E ini secara agama Katolik dan telah dicatatkan pada Kantor Catatan Sipil di Jakarta. Proses gugatan cerai mereka masih berlangsung dan belum ada putusan yang berkekuatan hukum tetap. Artinya, status terlapor dengan klien saya ini adalah masih sebagai suami - isteri yang sah," ujarnya di Denpasar, Kamis (8/4).
Dikatakan Siahaan, jikalau benar dugaan kawin tanpa izin yang dilakukan oleh H ini, maka akan merusak atau mencoreng citra serta wibawa keluarga besarnya dan perusahaan sebagai rekanan Polri.
"Kami mengharapkan penyidik dapat menindaklanjuti serta memproses laporan pengaduan ini dan segera menahan H alias E berikut FST alias E mengingat laporan pengaduan ini dengan ancaman pidana penjara 5 tahun. Kasus ini juga menjadi pelajaran penting kepada semua orang untuk tidak melakukan kawin tanpa izin atau kawin halangan," katanya.