Jaya Negara - Arya Wibawa Tinjau Vaksinasi Massal | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 09 Februari 2025
Diposting : 12 April 2021 17:11
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune/ Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara dan Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa kompak saat melaksanakan peninjauan vaksinasi massal Covid-19 pada Sabtu (10/4).
alitribune.co.id | Denpasar - Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara dan Wakil Wali Kota, I Kadek Agus Arya Wibawa kompak berbagi tugas melaksanakan peninjauan vaksinasi massal Covid-19 pada Sabtu (10/4). Peninjauan ini dilaksanakan guna memastikan kelancaran serta optimalisasi target vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar.
 
Sebanyak empat titik menjadi sasaran pemantauan. Yakni Jaya Negara ke Pasar Phula Kerthi dan Kantor Desa Sumerta Kelod. Sementara Arya Wibawa ke Banjar Tegal Wangi, Desa Tegal Kerta dan Pasar Poh Gading, Desa Ubung Kaja.
 
Wali Kota Jaya Negara mengatakan, hingga saat ini pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar terus dioptimalkan. Dimana, tenaga kesehatan, tenaga pelayanan publik, lansia dan guru masih menjadi terget vaksinasi utama.
 
“Tenaga kesehatan atau tenaga medis dan petugas pelayanan publik saya kira sudah maksimal dan memenuhi target, sekarang kita fokus untuk lansia sehingga dapat tercapai target vaksinasinya, dan peninjauan ini guna memastikan kelancaran pelaksanaan vaksinasi di Kota Denpasar,” jelasnya.
 
Untuk mendukung optimalisasi vaksinasi kepada lansia, kata Jaya Negara, Pemkot Denpasar turut melaksanakan vaksinasi jemput bola dengan menyasar titik tertentu. Seperti halnya pasar, banjar atau kantor desa/lurah yang dapat menjadi lokasi vaksinasi massal.
 
“Kami sangat memahami jika lansia sangat sulit mendatangi 40 Fasyankes yang rutin melaksanakan vaksinasi di Kota Denpasar, sehingga dengan pelaksanaan jemput bola lewat vaksinasi massal ini dapat mendukung percepatan vaksinasi bagi lansia di Kota Denpasar, dan target capaian vaksinasi dapat dipenuhi,” jelasnya.
 
Hal senada diungkapkan Wakil Wali Kota Arya Wibawa. Pihaknya mengatakan bahwa jika dilaksanakan di Fasyankes maka lansia akan kesulitan untuk hadir. Hal ini mengingat diperlukanya pendamping serta cakupanya yang terlalu luas. Dengan hadirnya vaksinasi jemput bola ini diharapkan pelaksanaan vaksinasi dapat fokus pada satu titik.
 
“Terlebih lagi pelaksanaanya hari libur yakni Sabtu dan Minggu maka pendamping juga mempunyai waktu luang, selain itu juga jarak yang dekat dan mudah dijangkau para lansia diharapkan mampu mendukung optmalisasi vaksinasi bagi lansia,” jelasnya.
 
Berdasarkan data resmi Dinas Kesehatan Kota Denpasar, sebanyak 52 ribu lebih lansia di Denpasar menjadi target pelaksanaan vaksinasi. Dari angka tersebut, 47 persen telah melaksanakan vaksinasi. Sehingga dengan adanya vaksinasi massal dengan cakupan harian mencapai 500 orang di satu titik diharapkan menjadi solusi untuk optimalisasi vaksinasi lansia di Kota Denpasar.