Negara, Bali Tribune
Sejumlah nelayan di pesisir Bumi Makepung beberapa bulan belakangan terpaksa menyandarkan perahu dan jukungnya karena hanya sedikit hasil tangkapan ikan saat melaut. Fenomena La Nina yang terjadi tahun ini menjadi penyebab terjadinya paceklik nelayan pesisir selatan Bali. Bahkan kondisi ini diprediksi terjadi hingga Maret tahun depan. Ikan Lemuru sebagai salah satu komoditas hasil tangkapan nelayan Jembrana diprediksi akan hilang dari perairan selatan Bali.
Data yang diperoleh di Tempat Penimbangan Ikan (TPI) di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Desa Pengambengan, Negara menunjukan pada bulan Juli hingga Agustus lalu terjadi penurunan drastis hasil tangkapan ikan Lemuru. Dibandingkan dengan tangkapan ikan pada Juli lalu yang mencapai 106.588 Kg, dimana tangkapan ikan Lemuru mencapai rata-rata17.764 Kg per hari, pada Agustus lalu hasil tangkapan ikan lemuru mengalami penurunan drastic, hanya berkisar sekitar 32.304 Kg atau rata-rata sekitar 6.460 Kg perhari. Koordinator TPI Pengambengan, I Putu Adi Astawa saat dikonfirmasi Rabu (28/9) membenarkan penurunan hasil tangkapan nelayan. Menurutnya angka penurunan hasil tangkapan lemuru tersebut baru dari pendaratan yang dilakukan nelayan di TPI Pengambengan saja dan belum termasuk kondisi hasil penurunan hasil tangkap nelayan yang mendarat ditempat lainnya.
Kepala Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dr. I Nyoman Radiartha juga membenarkan minimnya hasil tangkapan ikan nelayan di pesisir selatan Bal akibat bergesernya musim juga dipengaruhi oleh kesehatan atau kelestarian laut belakangan ini yang mempengaruhi pola persebaran ikan yang semakin sulit untuk diprediksi. Kendati pihaknya telah memetakan peta-peta potensi ikan di perairan Bali tetapi pola persebaran ikan saat ini bergeser akibat perubahan iklim yang tidak bisa diprediksi.
Sementara Kepala Laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Laut dan Pesisir, Dr. Ing, Widodo Setiyo Pranowo mengatakan berdasarkan data statistik yang dikumpulkan pihaknya sejak tahun 2002 memang terjadi pergeseran yang unik khusus untuk persebaran ikan Lemuru dimana saat terjadi musim El Nino persebaran ikan Lemuru justru mengalami peningkatan. Tetapi diperkirakan persebaran ikan Lemuru berkurang bahkan hilang sama sekali dari laut Bali saat berakhirnya El Nino dan berganti La Nina yang mulai terjadi pada bulan Juni lalu dan diprediksi akan berakhir pada Maret tahun depan. Diprediksi puncaknya akan terjadi pada bulan Oktober dan November tahun ini. kondisi ini tergantung grade La Nina apakah kuat, medium atau lemah. Namun melihat karakteristik data pihaknya memprediksi Lemuru akan hilang karena menurutnya ikan juga menyukai lingkungan yang berbeda-beda.