Bule Ditemukan Tewas di Pemandian Keramat | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 November 2024
Diposting : 8 October 2016 10:22
redaksi - Bali Tribune
tewas
TEWAS –Jasad Francesco, warga Italia penekun yoga ditemukan sudah kaku di pemandian yang disucikan warga Penestanan Kaja, Desa Sayan, Ubud, Jumat (7/10).

Gianyar, Bali Tribune

Warga Penestanan Kaja, Desa Sayan, Ubud geger, Jumat (7/10) setelah ditemukannya sesosok mayat warga negara asing dalam kondisi telanjang di pemadian yang disucikan warga setempat. Korban diketahui  adalah wisatawan yang juga penekun yoga asal Italia, Francesco (27). Diduga kuat korban jatuh terpeleset dan kepalanya terbentur hingga tewas saat sedang mandi.

Dari keterangan yang dihimpun di lokasi, korban  ditemukan warga pada pukul 06.30 Wita, Jumat kemarin.  Kejadian tersebut pertamakali diketahui oleh Pan Jelas, warga sekitar yang setiap harinya rutin mandi di tempat pemandian yang disucikan itu.

Pagi itu, Jelas  hanya melihat ada pakaian ditaruh di atas tembok pemandian. Namun anehnya, dia tidak melihat orang di sekitar lokasi. Awalnya Jelas tidak menaruh rasa curiga, dan menduga pemilik pakaian itu sedang jalan-jalan di sekitar lokasi.

Namun  saat masuk ke areal pemaian, Pan Jelas terkejut mendapati  sesosok mayat telentang di bawah pancuran. “Melihat mayat itu, Pan Jelas melapor ke warga sekitar dan ke saya,” terang Kelian Dinas Banjar Penestanan Kaja, Made Gede Cahyadi.

Setelah itu,  keberadaan korban juga disampaikan ke pemilik home stay tempat korban menginap untuk selanjutnya bersama warga lainnya mendatangi lokasi.  Warga sempat berusaha membangunkan bule itu, tapi karena tidak ada tanda-tanda adanya napas, lalu dilaporkan ke  polisi. ”Korban sudah lama di kampung kami, sehingga langsung diberitahukan  ke tempatnya menginap,” terangnya.

Disebutkan,  korban sudah tinggal di Banjar Penestanan Kaja sejak tiga bulan lalu. Diketahui keseharian bule tersebut di Bali untuk memperdalam ilmu yoga. Dia pun dikatakan sudah sering mandi di pemandian umum yang berada di luar teritorial Beji Pura Puseh itu.

Selain korban, masyarakat setempat pun kerap mandi di pemandian umum tersebut. “Korban memang sering mandi di sana. Teras pemandian terbuat dari semen memang licin, mungkin karena licin, ia terpeleset,” jelasnya.

Kapolsek Ubud Kompol Ketut Widiada mengatakan, dari hasil olah TKP dan visum Puskesmas II Ubud, diketahui ada beberapa luka di tubuh korban. Seperti, luka lecet di punggung sebelah kanan, luka di pelipis kiri dan lecet di lengan kiri.

“Berdasarkan hasil visum, itu luka  di tubuh korban  lantaran jatuh terpeleset. Diduga korban sudah tewas beberapa menit sebelum ditemukan,” pungkasnya.