Tragis, Usai Besuk Tahanan Narkoba, Gede Agus dan Budi Tewas Lakalantas | Bali Tribune
Diposting : 14 November 2021 18:01
CHA - Bali Tribune
Bali Tribune / LAKALANTAS - Peristiwa lakalantas depan Mapolsek Gerokgak,Sabt (13/11) sekitar pukul 13.30 wita, menyebabkan dua orang meninggal dunia dan satu mengalami luka-luka.
balitribune.co.id | Singaraja - Peristiwa kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di jalur jalan Singaraja-Gilimanuk tepatnya di Desa/Kecamatan Gerokgak depan Mapolsek Gerokgak cukup tragis. Satu korban meninggal masih berusia 7 tahun mengalami sejumlah luka dibeberapa bagian tubuhnya. Ironisnya, korban teridentifikasi bernama Kadek Budi Kurniawan merupakan anak yatim yang kebetulan ikut salah satu keluaragnya menjenguk familinya di Lapas Kelas II Singaraja yang ditahan karena kasus narkoba.
 
Selain korban berusia 7 tahun, satu korban Gede Agus Arta Wijaya (18) yang mengendarai sepeda motor Honda DK-3995-UAK dinyatakan juga tewas usai dihantam Truck. Truk DK 8975 WA dikemudikan I Made Suparma (45) warga Jalan Jempiring, kelurahan Baler Bale Agung, Negara. Sementara satu korban lainnya, Kadek Sayuni (36) masih menjalani perawatan dirumah sakit akibat menderita sejumlah luka. Kasus tersebut saat ini masih dalam penanganan Unit Lantas Polres Buleleng.
 
Kepala Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, membenarkan tiga warganya terlibat lakalantas Sabtu (13/11). Dua diantaranya dinyatakan meninggal saat korban tiba di Puskesmas Gerokgak I untuk mendapatkan pertolongan.
 
“Benar dua korban meninggal dan satunya masih dirawat di rumah sakit setelah terlibat lakalantas di depan Polsek Gerokgak usai mengunjungi keluarganya di Lapas Singaraja,” kata Astawa, Minggu (14/11).
 
Ia juga membenarkan, family yang dikunjungi di Lapas Singaraja merupakan tahanan suami dari Kadek Sayuni bernama Nyoman Pastawan. Sedangkan korban meninggal Gede Agus adalah keponakan dari Kadek Sayuni.
 
”Mereka memang masih satu keluarga dan rencananya dua korban itu akan diprosesi pengabenan pada Selasa 16 November 2021,” ungkapnya.
 
Sementara itu, peristiwa maut itu berawal dari tabrakan antara truck dan sepeda motor Honda, Sabtu (13/11) sekitar pukul 13.30 wita. Keterangan kepolisian menyebutkan, truk DK 8975 WA dikemudikan  Made Suparma melaju dari barat menuju timur. Setiba di TKP, diketahui truck mengambil haluan terlalu kekanan. Akibatnya, sepeda motor yang dikendarai korban terhantam bagian depan truck dengan cukup keras. Tiga korban langsung terpental dan terkapar membentur aspal. Kadek Sayuni terlempar kekiri dan masuk kekolong mobil Avanza yang sedang parkir. Sementara Gede Agus dan Kadek Budi mengalami pendarahan hebat tak sadarkan diri.
 
Mendengar benturan keras, personil Polsek Gerokagk yang sedang piket berhamburan ke jalan melakukan pertolongan. Korban lantas di evakusai ke Puskesmas Gerokgak I. Dua korban dinyatakan meninggal. Sementara Kadek Sayuni sempat koma dan  dilarikan ke RS Paramasidi Singaraja untuk mendapat pertolongan lebih lanjut.
 
Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya, seizing Kapolres Buleleng, saat dikonfirmasi, Minggu (14/11)  membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, korban Gede Agus Arta Wijaya, mengalami luka pelipis kanan, hidung dan telinga keluar darah, patah tulang dan luka paha kanan, luka lutut kaki kiri, patah tulang rahang dan pipi, mulut mengeluarkan darah. Sedangkan Kadek Budi Kurniawan, mengalami luka patah tulang rahang, pipi kanan dan kiri bengkak, hidung,telinga dan mulut mengeluarkan darah. Kedua korban dinyatakan meninggal dunia di Puskesmas Gerokgak 1. Sementara Kadek Sayuni, mengalami luka pada pelipis kiri telinga kiri keluar darah, luka pada punggung kaki kanan.
 
“Saat ini kasus tersebut ditangani Sat Lantas Polres Buleleng dan telah dilakukan olah TKP. Sementara sopir truck sudah diamankan untuk diproses hukum lebih lanjut,” tandasnya.