Hari AIDS Sedunia, 216 Orang Tertular HIV/AIDS di Klungkung | Bali Tribune
Diposting : 1 December 2021 20:18
SUG - Bali Tribune
Bali Tribune / HARI AIDS - Bupati Suwirta hadiri peringatan Hari AIDS Sedunia 2021 di Depan Monumen Puputan Klungkung.

balitribune.co.id | SemarapuraBupati Suwirta selaku orang nomor satu di Kabupaten Klungkung mengatakan rasa prihatinnya karena orang yang menderita ODHA (HIV/AIDS) saat ini di Klungkung terdata sebanyak 216 orang. Pesannya melalui peringatan Hari AIDS Sedunia, dia mengajak seluruh warga harus melakukan langkah puputan untuk melawan HIV/AIDS.

Banyak warga yang terinfeksi metutup diri menyembunyikan identitasnya. Pemerintah juga sudah membuka diri dengan berbagai upaya untuk melalukan pencegahan dan penanggulangan. "Melalui peringatan ini, mengingatkan kita  bagaimana caranya mencegah dan muncul kesadaran bagi masyarakat untuk lebih peduli tentang kesehatan terutama tentang pencegahan HIV/AIDS serta mengingatkan generasi kita jangan sampai terjangkit penyakit ini. Penyakit menular yang bisa kita cegah dengan membatasi pergaulan dan menjaga pola hidup," ujar Bupati Suwirta.

Pernyataan Bupati Suwirta ini disampaikan pada acara memperingati Hari AIDS Sedunia 2021 yang bdigelar didepan Monumen Ida Dewa Agung Jambe, Klungkung, Rabu (1/12/2021). Peringatan dimaksudkan untuk pembelajaran bagi warga untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemandirian masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS). Turut hadir Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, Ketua DPRD Kabupaten Klungkung Anak Agung Gde Anom, Sekda Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra.

Bupati Suwirta juga mengajak warga dengan Spirit Gema santi kita cegah penyebaran HIV/AIDS dan inovatif mengajak masyarakat untuk diberikan pemahaman penyakit AIDS bisa ditanggulangi, bisa ditangani, dan bisa dicegah dengan mengadakan kegiatan positif, memangkas dan membubarkan tempat-tempat yang menjadi sarang penyebaran AIDS.

"Mari kita berantas sarang-sarang penyebaran AIDS sampai ke plosok-plosok dan menutup cafe remang-remang ini cara yang mudah untuk mencegah penularan. HIV/AIDS merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemangku kepentingan, komunitas, tokoh masyarakat dan masyarakat itu sendiri harus bergerak bersama-sama memutus rantai penularan HIV/AIDS dan saling bersinergi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS," ajak Bupati Suwirta.

Kadis Kesehatan Kabupaten Klungkung dr. Made Adi Swapatni mengatakan peringatan hari ini juga dikaitan dengan perayaan hari kesehatan nasional yan ke 57 di Kabupaten Klungkung dengan tema Akhiri Ketimpangan, Akhiri HIV/AIDS. Dirinya juga mengatakan masih adanya stigma dan diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) menjadi salah satu sebab terhalangnya edukasi masyarakat tentang pentingnya deteksi  HIV melalui Konseling dan tes Sukarela (KTS). Sehingga akibatnya di masyarakat kasus HIV/AIDS masih tinggi.

"Ada beberapa kendala didalam penangan kasus ini yakni masih ada stigma kepada penderika dan diskriminasi, penyakit ini masih menjadi penomena gunung es karena yang terinfeksi takut dan tidak mau terbuka. Dengan peringatan ini berharap sebagai ajang sosialisasi dan edukasi agar tidak melakukan diskriminasi tidak melakukan stigma kepada mereka," ujar Made Adi Swapatni.

Dijelaskan perkembangan HIVAIDS setiap tahun ditemukan kasus baru di Klungkung, rata-rata 40-50 orang pertahun dari tahun 2017-2021 data kasus HIVAID 2160 orang dan 11 orang meningal. "Penanganan HIV/AIDS di Klungkung terus melakukan sosialisasi dan bekerjasama dengan KPA, yayasan dan pihak swasta dan menetapkan RSUD Klungkung sebagai rumah sakit pengampu dan puskesmas di wilayah Nusa Penida sebagai pukesmas satelit untuk mendekatkan pengobatan kepada mereka dan hari ini diisi dengan memberikan bunga mawar merah dan brosur kepada masyarakat dan memberikan 57 paket sembako kepada para ODHA," imbuhnya.