Diposting : 20 February 2022 22:18
YAN - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Pemkot Denpasar melalui Dinas Kebudayaan akan menggelar Parade Kesenian Palegongan Revitalisasi dan Pengembangan Berbasis Tradisi. Kegiatan ini sebagai upaya mendukung pemajuan kebudayaan serta dalam rangka menyambut HUT Kota Denpasar ke-234.
Event ini akan dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya pada 24-25 Februari mendatang.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara saat dikonfirmasi Minggu (20/2) mengatakan, Kesenian Tari dan Tabuh Palegongan adalah kesenian Bali adiluhung yang merupakan salah satu hasil pencapaian puncak kreatifitas seni pertunjukan Bali pada awal abad XIX.
Lebih lanjut dijelaskan, sebagai sebuah kesenian yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia oleh United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO), maka 4 (empat) dimensi pada Undang-undang Pemajuan Kebudayaan Nomor 5 tahun 2017 wajib dilakukan sebagai bentuk kewajiban Pemerintah Kota Denpasar dalam mempertahankan predikat yang sudah diperoleh. Karenanya, Pembinaaan, Pengembangan, Pemanfaatan dan Pelestarian kesenian Palegongan selalu mendapatkan perhatian penting dari Pemerintah Kota Denpasar.
Sebagai tujuan akhirnya adalah kemanfaatan dari seluruh proses yang dilakukan ini dapat memiliki kemanfaatan bagi masyarakat. Untuk itu Program Padat Karya Berbasis Seni Budaya di Tahun 2022 ini di realisasikan melalui kegiatan Parade Kesenian Palegongan Revitalisasi dan Pengembangan Berbasis Tradisi, jelasnya
Sementara, Kabid Kesenian Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, I Wayan Narta menambahkan, pelaksanaan Parade Kesenian Palegongan Revitalisasi dan Pengembangan Berbasis Tradisi menyasar 12 (Dua Belas) kantong kesenian palegongan yang ada diseluruh Kota Denpasar.
Format atau bentuk pementasannya Mebarung dengan iringan yang diharapkan adalah gambelan palegongan yang merupakan ciri khas Kesenian Legong Klasik, ujar Narta