Pemkot Denpasar Sambangi Kota Yogyakarta, Pelajari Tata Kelola Inovasi Publikasi Pariwisata Heritage | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 30 November 2024
Diposting : 15 August 2022 18:45
YAN - Bali Tribune
Bali Tribune / Pelaksanaan Pekan Informasi Peningkatan Wawasan SDM atau Fasilitasi Komunikasi Pimpinan di Kota Yogyakarta Kabag Prokopim Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai tersebut diterima Analis Madya Pengembangan dan Promosi Pariwisata, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Dian Astuti bersama Ketua Pokdarwis Kelurahan Purbayan yang juga selaku Anggota DPRD Kota Yogyakarta, Nurcahyo Nugroho di Kampung Wisata Purbayan, Kota Yogyakarta, Senin (15/8).
balitribune.co.id | YogyakartaPemkot Denpasar khususnya Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Denpasar bersama puluhan Wartawan Denpasar melaksanakan Pekan Informasi Peningkatan Wawasan SDM atau Fasilitasi Komunikasi Pimpinan di Kota Yogyakarta. Hal tersebut secara khusus untuk mempelajari Model Penerimaan Tamu Kunjungan di Obyek Wisata dan  Tata Kelola Publikasi  Inovasi Pariwisata Heritage. 
 
Pelaksanaan kunjungan yang dipimpin Kabag Prokopim Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai tersebut diterima Analis Madya Pengembangan Pariwisata, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Dian Astuti bersama Ketua Pokdarwis Kelurahan Purbayan yang juga selaku Anggota DPRD Kota Yogyakarta, Nurcahyo Nugroho  di Kampung Wisata Purbayan, Kota Yogyakarta, Senin (15/8). Tampak hadir juga Pengelola Between Two Gates, Joko Nugroho. 
 
Kabag Prokopim Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan, pandemi Covid-19 yang mewabah saat ini membuat semua lini harus berkeja melewati batas. Potensi destinasi wisata baru harus segera digarap sebaik mungkin. Hal ini mengingat tantangan pariwisata kedepanya akan semakin berat.
 
"Diperlukan sebuah langkah strategis yang nyata untuk membangkitkan daya tarik wisata, khususnya Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada Kota Denpasar. Peran publikasi dan promosi sangat penting apalagi ditengah digital saat ini," ujarnya.
 
Lebih lanjut dijelaskan, kunjungan ke Pemerintah Kota Yogyakarta secara khusus untuk mempelajari atau melaksanakan study tiru tentang Pariwisata dan model penerimaan kunjungan tidak hanya diterima di Kantor tetapi bisa langsung diterima di lokasi obyek wisata setempat. Hal ini dapat dilaksanakan dengan memaksimalkan konsep dan proses bisnis yang mampu memberikan dukungan terciptanya pariwisata yang berkuaitas di Kota Denpasar. Dimana, secara fokus study tiru menyasar pengelolaan dan pengembangan Obyek Wisata Malioboro, Penataan Infrastruktur Perkotaan Berbasis Budaya dan Kota Tua Yogyakarta.
 
Dipilihnya lokasi dan instansi ini menurut Dewa Rai berkaitan dengan fokus pembangunan Kota Denpasar yang kedepan akan kembali membangkitkan geliat pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Terlebih lagi sistem kepariwisataan yang memberikan dampak terhadap PAD dan Cash Flow bagi masyarakat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. 
 
"Hal inilah yang menjadi tantangan untuk mampu memberikan sentuhan sehingga Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada dapat menjadi salah satu wisata favorit wisatawan baik domestik maupun internasional," jelasnya. Sembari menambahkan model penerimaan kunjungan tamu di luar kantor juga sangat baik dalam memperkenalkan obyek wisata atau kawasan wisata disamping juga dapat memberikan dampak ekonomi bagi warga sekitarnya.
 
Ketua Pokdarwis Kelurahan Purbayan yang juga selaku Anggota DPRD Kota Yogyakarta, Nurcahyo Nugroho didamlingi Analis Pengembangan Pariwisata, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Dian Astuti mengatakan, beragam inovasi terus digalakkan Pemkot Yogyakarta untuk mendukung kebangkitan pariwisata. Salah satunya adalah penataan Kawasan Malioboro dan Optimalisasi Kampung Wisata. Sehingga dapat memberikan manfaat optimal bagi kemajuan pariwisata berbasis masyaratlkat dan pertumbuhan perekonomian. 
 
"Tentu kami mengucapkan terimakasih atas dipilihnya Yogyakarta sebagai lokasi kunjungan, besar harapan kami beragam inovasi yang ada dapat saling bertukar dan mempelajari untuk kebaikan kedua kota, serta tentunya memberikan kemanfaatan bagi masyarakat," jelasnya. 
 
Di akhiri sesi juga turut dilaksanakan pertukaran cinderamata, bahan promosi pariwisata, buku-buku perjalanan kota serta berfoto bersama.