balitribune.co.id | Semarapura - Bertepatan dengan Purnamaning Kapat digelar Puncak Karya Ngusaba Jagat Lan Nini, Senin (10/10) di Pura Dasar Buana Gelgel, Klungkung. Puncak Karya di utama mandala Pura Dasar Buana dipuput 3 Ida peranda yakni Ide Peranda Istri Anom Keniten dari Gria Dawan, Ide Peranda Gde Jumpung Putra Keniten dari Gria Kamasan dan Ide Dalem Darma Surya Sogata dari Puri Klungkung.
Sementara itu di Madya Mandala Bale Agung dipuput oleh Ide Peranda Kediri Keniten dari Gria Kamasan, sedangkan di Pura Puseh Pusering Jagat dipuput oleh Ide peranda istri Kediri Gria Kamasan. Sedangkan di Pura Pesucihan dipuput Ide Peranda Istri Suryati Keniten dari Gria Kediri, Kamasan.
Terkait pelaksanaan Karya Pengusaban Jagat lan Nini di Pura Dasar Buana Gelgel, Klungkung ini menurut Bendesa Adat Gelgel Jro Putu Arimbawa ditemui di sela sela Upakara menyatakan, Pengusaban Nini lan Jagat ini dilaksanakan setiap datangnya Purnamaning sasih Kapat, setahun sekali.
Disebutkan Jro Bendesa Arimbawa bahwa upakara Pengusaban Nini lan Jagat ini digelar oleh krama Subak sewewengkon Desa Adat Gelgel sekaligus dimaknai bisa memberikan kesejahteraan seluruh warga umat sejebag Bali dan Nusantara.
“Upakara digelar untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan seluruh umat, utamanya para petani yang tergabung di Krama Subak bisa meningkatkan kesuburan tanaman dan mampu menghindari bencana dari gangguan merana hama penyakit tanaman serta mampu memberikan kesejahteraan, kesuburan dan keselamatan seluruh umat sejebag Bali,” ungkapnya.
Sementara itu Penyarikan Desa Adat Gelgel Mangku Gede Eka Semaya Putra menambahkan, di puncak Karya dilaksanakan pewintenan yang diikuti 342 calon Pinandita dari seluruh Bali. Sekaligus dilaksanakan Upakara Metiti Mamah, dimana seluruh Ide Betare Dangke mengelilingi Utama Mandala dengan menginjak kepala kerbau yang bertanduk emas sebanyak tiga kali. Kebanyakan pewintenan berasal dari Karangasem, Tabanan, Badung, Singaraja termasuk dari Nusa Penida, Klungkung.
“Upakara pengusaban Nini lan Jagat ini diikuti 16 pura Dangka dan Pura Dalem sejebag desa adat Gelgel serta diikuti seluruh krama warga dari 28 banjar adat yang ada di 3 Desa Dinas Gelgel, Kamasan dan Tojan. Ide Betare Dasar Buana Gelgel dan seluruh Betare Danggke lan Dalem nyejer selama 3 hari dan akan mesineb Kamis 13 Oktober 2022,” ungkap Semaya Putra.