balitribune.co.id | Negara - Objek wisata di bumi makepung dibanjiri pengunjung saat libur hari raya Galungan. Salah satunya kawasan objek wisata Pantai Baluk Rening. Ribuan pengunjung memadati pantai yang berlokasi di ujung barat Desa Baluk, Negara ini.
Pantauan Kamis sore tampak pengunjung memadati jogging track dibibir pantai. Di ujung barat jogging track, tidak sedikit warga yang mandi di muara sungai perbatasan Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru.
Kordinator Petugas Objek Wisata Baluk Rening, Wayan Suarma mengakui pengunjung selalu membludak saat libur hari raya seperti Galungan dan Kuningan.
“Hanya dikenakan Rp1.000 per orang dan parkir gratis. Pengunjung hari Galungan Rabu (4/1) dari siang ada 638 orang dan Umanis Galungan dari pagi ada 1.500 orang. Kalau biasanya kami hanya pungut setiap Sabtu dan Minggu rata-rata 500 orang pengunjung. Tapi memang lokalan saja. Ini dikelola BUMDes Baluk,” tandasnya.
Sejumlah pengunjung mengaku sengaja datang ke Pantai Baluk Rening untuk menikmati suasana libur hari raya Galungan. Salah satu yang menjadi daya tari bagi pengunjung adalah panorama matahari terbenam di ufuk barat.
Salah seorang pengunjung I Putu Putra Arimbawa asal Lingkungan Awen Lelateng mengaku menjadi salah satu objek wisata favoritnya bersama teman-temannya. Bahkan harga tiket masuk yang terjangkau menjadi salah satu sebab pantai ini banyak dikunjungi kalangan anak muda,
“Memang nyaman untuk menikmati suasana liburan. Kami sudah sering kesini, hanya bayar tiket pengunjung Rp1.000 sudah nyaman untuk berkumpul menikmati suasana sore bersama teman. Bisa melihat sunset yang indah,” ungkapnya.
Pengunjung lainnya, Ni Putu Arwi Damayanti asal Lingkungan Menega, Kelurahan Dauhawaru Jembrana juga mengaku sengaja datang bersama teman-temannya untuk menikmati suasana libur Galungan. Pantai Baluk Rening juga menjjadi salah satu objek wisata pilihanya bersama teman-temannya,
“Mumpung pulang kampung kami ketemu teman sambil ngebrol-ngobrol di sini. Manariknya memang karena di Baluk Rening yang paling ramai di kunjungi,” ujar mahasiswa salah satu universitas di Jember, Jawa Timur ini.
Tidak hanya dipadati kalangan anak muda, tidak sedikit juga pengunjung yang sengaja datang bersama keluarga, Seperti Ketut Artika. Warga Banjar Pangkungdalem, Desa Kaliakah ini mengaku Pantai Baluk Rening jadi objek wisata yang paling terjangkau,
“Saya bersama keluarga memang rutin kesini, biasanya kalau akhir pekan dan saat liburan hari raya. Selain dekat dari rumah, harga tiketnya juga sangat terjangkau. Walaupun ramai pengunjung tapi suasananya tetap nyaman,” ungkap di Pasar Umum Negara ini.
Begitupula Komang Ayu Suci. Warga Banjar Munduk Kendung, Desa Berangbang ini mengaku memang sengaja datang ke Pantai Baluk Rening, “saya bersama keluarga setiap Galungan atau Kuningan pasti main ke sini. Tidak terlalu jauh dan suasananya bagus,” ungkap ibu rumah tangga ini. Ramainya pengunjung saat libur hari raya Galungan juga membawa berkah bagi pedagang kaki lima yang berjualan di Pantai Baluk Rening. Bahkan mereka menambah persediaan dagangan selama Galungan dan Umanis Galungan.
“Setiap harinya jualan sate ayam keliling. Hanya saat hari raya saja jualan di Pantai Baluk Rening. Lumayan banyak laku ketimbang jualan keliling dan di pinggir jalan. Dari biasanya 2 kg sehari, kalau hari raya Galungan bisa bikin 3 kg sehari,” ujar Isam, pedagang sate keliling asal Tegalbadeng Timur. Hal yang sama juga diungkapkan Soraya, pedagang bakso asal Desa Cupel, Negara, “setiap hari memang jualan di Pantai Baluk Rening. Kalau hari-hari biasanya habisnya 2 kg, tapi kalau ramai seperti ini bisa 5 kg,” ungkapnya.