BALI TRIBUNE - Pemerintah Kabupaten Badung menggelontorkan bantuan dana hibah sebesar Rp3 miliar kepada masyarakat Desa Pakraman Pangsan Kecamatan Petang. Diserahkan oleh Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, bantuan hibah dimaksud diperuntukkan bagi pembangunan Pura Dalem desa setempat.
Didampingi anggota DPRD Badung, Nyoman Suka, Perbekel Pangsan, Nyoman Raka Tri Sukarya, Bendesa Adat Pangsan, I Gusti Nyoman Oka dan unsur Tripika setempat. Wabup Suiasa dalam sambutannya belum lama ini menekankan bahwa proses pembangunan pura dimana saja harus tetap menjaga semangat kegotong royongan.
“Intinya harus menjaga semangat gotong royong masyarakat dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Salah satunya adalah pembangunan Pura Dalem ini,” ujar Suiasa.
Menurut Wabup Suiasa, penyerahan dana hibah ini merupakan wujud dukungan pemerintah bersama DPRD Badung untuk suksesnya pembangunan di desa maupun desa adat.
Lebih jauh Wabup Suiasa menyampaikan, pemberian bantuan dana hibah juga sebagai implementasi dari skala prioritas program pembangunan di Badung, salah satunya dalam melestarikan dan mengembangkan seni, adat, agama dan budaya di masyarakat.
“Karena akar dari pelestarian seni budaya adalah masyarakat Banjar, Desa dan Desa Adat itu sendiri,”imbuhnya.
Selain menyerahkan bantuan dana hibah Bupati Badung, Pejabat asal Pecatu, Kuta Selatan ini juga juga menyerahkan dana punia sebesar Rp 50 Juta. “Diharapkan dana ini akan digunakan sebaik-baiknya untuk masyarakat seluruhnya, khususnya Desa Pangsan,” pungkasnya.
Sementara itu, Bendesa Adat Pangsan I Gusti Nyoman Oka menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Wabup Suiasa yang secara langsung menyerahkan bantuan hibah kepada desanya.
Untuk pembangunan pura dalem ini, kata dia, dikerjakan secara swadaya masyarakat dengan gotong royong. Bendesa juga menyebutkan bahwa Desa Pangsan senidir dibagi menjadi lima banjar diantaranya Banjar Tengah, Banjar Dalem, Banjar Kasianan, Banjar Pundung, dan Banjar Sekar Mukti dengan jumlah sekitar 800 KK, dengan jumlah penduduk 2400 jiwa.