DTW Gembok Cinta di Gianyar, Destinasi Wisata Romantis | Bali Tribune
Diposting : 27 May 2017 12:57
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Gembok Cinta
DTW Gembok Cinta di Tegalalang, Gianyar

BALI TRIBUNE - GEMBOK cinta sebagai ikatan cinta kasih pasangan kekasih tidak hanya ada di Paris dan Korea. Kini di Tegalalang Gianyar, juga memberikan Daya Tarik Wisata (DTW) untuk gembok cinta menjadi tempat wisata romantis yang ramai dikunjungi muda-mudi. DTW gembok cinta ini menawarkan panorama sawah berlatarbelakang gunung yang menjadi daya tarik bagi kaum muda tersebut telah mulai terkenal sejak awal 2017.

Wisatawan lokal dari sejumlah wilayah di Indonesia berbondong-bondong datang untuk mengikat cinta mereka pada panggung berbentuk gembok setinggi 3 meter. Dua sejoli ini kemudian berselfi ria di atas panggung di tengah sawah yang bertuliskan love dengan aneka warna. “Suasana dan aura tempat ini mudah-mudahan membuat cinta kami langgeng,”harap pasangan kekasih, Made Setiawan dan Putu Rani saat sedang mengikat cinta mereka di Gembok Cinta, beberapa hari lalu. Tempat wisata baru ini memang menarik, suasananya pun hening dan sejuk. Panggung terbuka yang dibagian pinggirnya berisi terali pengaman disiapkan khusus untuk wisatawan yang sedang dilanda asmara. Piranti ini sengaja dibuat sebagai tempat berselfie bagi pengunjung yang ingin mencatat kenangan terindahnya. Piranti inilah kemudian menjadi ikon yang sering disebut gembok cinta. Tidak hanya untuk pasangan kekasih, DTW gembok cinta juga layak dikunjungi oleh anak-anak dan dewasa. Tempat ini ramah untuk pengunjung yang hobi jalan-jalan.

Sebab, hamparan sawah terasering tak hanya menawarkan panorama indah, tetapi juga kaya dengan aktivitas budaya. Salah satunya para petani menggarap lahan sawahnya yang masih mengedepankan sistem tradisional. Gembok cinta dilengkapi dengan fasilitas rumah makan dengan gaya bangunan Bali tradisional. Menu-menu yang ditawarkan juga kebanyakan menu tradisional, seperti tipat santok, rujak, es cendol dan kelapa muda, serta aneka jajanan Bali tradisional.

Seusai melakukan aktivitas selfie, wisatawan biasanya memanfaatkan rumah makan ini untuk bersantai sambil menikmati menu yang ada. Pengelola Gembok Cinta, I Wayan Sugiartha menjelaskan, lahan yang dijadikan DTW dulunya sempat akan dijual dengan harga yang fantastis. Namun, dia berpikir ulang untuk menjual tanahnya karena ini satu-satunya warisan dari nenek moyangnya. Lantas dia mengaku terpikir membuat sebuah tempat wisata baru sesuai dengan zaman atau kekinian.

“Tempat baru ini kami berikan nama Gembok Cinta,” ujar Sugiartha. DTW ini kata dia dikenal oleh masyarakat luas melalui media sosial. “Kami sangat bersyukur DTW buatan ini menjadi pilihan wisatawan. Anak-anak muda penggemar selfie banyak yang berkunjung. Tak hanya dari Bali tetapi juga luar Bali, bahkan mulai dikunjungi wisatawan mancanegara,” katanya.