balitribune.co.id | Kuta - Sampah tahun baru 2025 masih mencemari kawasan Pantai Kuta dan sekitarnya dimana hampir sepanjang pantai Kuta banyak sampah kayu yang terdampar, Rabu (1/1). Tampak wisatawan pun tak nyaman akan kondisi ini yang terjadi setiap tahun.
Sejak awal bulan Desember 2024, pihak DLHK Badung dikerahkan untuk menghadapi sampah kiriman yang isinya plastik dan ranting kayu. Namun kondisi ini yang membuat pemandangan pantai menjadi kumuh. Tidak hanya persoalan sampah yang terjadi disepanjang pantai Kuta, bahkan tingginya gelombang menjadi ancaman abrasi di bibir pantai.
Ade seorang pelaku pekerja di pantai mengaku setiap akhir tahun tidak menambah omset masukan, lantaran kondisi pantai membuat wisatawan asing beralih kunjungannya.
"Sejak terjadinya musim sampah tahunan, pantai kuta kotor. Sehingga tamu jarang yang berkunjung. Jadi jualanpun sulit," akunya sembari membantu petugas tiap pagi bersihkan sampah pantai.