balitribune.co.id | Singaraja - Dirjen Imigrasi Silmy Karim mengatakan, status Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja akan naik kelas setelah gedung baru Kantor Imigrasi Singaraja selesai dibangun. Hal itu ia pastikan berbarengan dengan proses yang akan dilakukan untuk menaikan status Kantor Imigrasi Singaraja menjadi kelas I.
“Ya nanti setelah Gedung ini jadi kita akan berkoordinasi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokasi (PANRB) untuk diusulkan menaikkan status kantor menjadi Kelas I,” ucap Silmy Karim usai acara peletakan batu pertama pembangunan Kantor Imigrasi Singaraja, Senin (17/7).
Terlebih fasilitas dan dinamika yang ada pada Imigrasi Singaraja disesuaikan dengan kebutuhan organisasi tentu proses kenaikan status menjadi kebutuhan. Namun demikian sejumlah persiapan akan dilakukan untuk memenuhi persyaratan lain yang dipenuhi. “Saya rasa di Singaraja ini sudah layak menjadi Kantor Imigrasi Kelas I yang melayani tiga kabupaten ini,” tandasnya.
Kantor Imigrasi Singaraja saat ini tengah membangun gedung baru senilai Rp 20 miliar lebih.Kantor Imigrasi yang melayani tiga kabupaten itu (Buleleng, Jembrana dan Karangasem) diperkirakan selesai pada bulan Desember 2023 mendatang. Hanya saja,masih tersisa lahan yang saat ini dijadikan kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng belum dihibahkan kepada Kementrian Hukum dan HAM yang membawahi Kantor Imigrasi.
Terkait itu Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana memastikan pemberian hibah lahan disisi barat Kantor Imigrasi Singaraja tinggal menunggu waktu. Saat ini tengah dilakukan proses pemberian hibah kepada Imigrasi. “Sudah (berproses),masa penyerahan ujug-ujug karena ini antar pemerintah. Jangan didikotomikan antara pemerintah pusat dan daerah karena baik daerah dan pusat fungsinya melayani,” jawab Lihadnyana.
Dirjen Imigrasi Silmy Karim berada di Singaraja dalam rangka meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Imigrasi Singaraja didampingi Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singraja Hendra SetiawanSelain Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, ikut hadir Ketua DPRD Buleleng Gede Suriatna, Dandim 1609/Buleleng serta pejabat Forkmpimda Buleleng.
Silmy Karim juga mengatakan menyikapi dinamika keimigrasin belakangan, di antarnya adalah soal peran dan fungsi imigrasi untuk memastikan yang melintas travellers ke Bali adalah pelintas yang berkualitas, dengan sacara terus menerus mengupayakan perbaikan pelayanan keimigrasian mulai proses visa, pemeriksaan di bandar udara (bandara) agar bisa lebih cepat, izin tinggal sementaar ataupan tetap. “Dalam hal ini kami mendorong untuk menghidupkan komunikasi dengan pemerintah kabupaten mengingat masing-masing daerah memiliki ciri khasnya tersendiri. Begitupun dengan pemerinah provinsi agar bisa memberikan solusi,” tandasnya.
Pada Kesempatan itu Dirjen Imigrasi Silmy Karim menyerahkan piagam penghargaan dari Direktur Jenderal Imigrasi kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng sebagai bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih atas dukungan sarana dan prasarana yang diberikan sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi keimigrasian dapat berjalan dengan baik.