BALI TRIBUNE - Ketika berkunjung ke Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Klungkung, Selasa (30/5), Bupati Suwirta mendapati lahan beserta beberapa kolam luas yang kurang tertata dengan baik di belakang kantor tersebut. Ia melihat potensi untuk dikembangkan.
Kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Wayan Durma, Bupati Suwirta menyampaikan gagasan membangun sebuah rumah makan yang terintegrasi dengan kolam pancing. “Kita lihat disejumlah lokasi berhasil mengembangkan wisata kolam pancing yang terintegrasi dengan Rumah Makan, kenapa tidak kita coba ikuti, daripada lahannya tidak dimanfaatkan secara optimal seperti sekarang,” ujar Bupati Nyoman Suwirta.
Kepada Kadis Wayan Durma dan jajarannya yang ikut mendampingi, Bupati Suwirta lantas perintahkan untuk segera membuat perencanaan pembangunan rumah makan yang terintegrasi dengan kolam pancing. Kolam nantinya akan diisi dengan berbagai jenis ikan seperti mujair, bawal, lele dan udang serta usaha ini nantinya dikelola secara profesional di bawah lembaga koperasi. Kadis Wayan Durma mengatakan, lahan seluas + 1 hektar di belakang Kantor Dinas Ketahanan Pangan sebagian digunakan sebagai kolam pemeliharaan ikan dan sebagian lagi belum digarap.
Sebelumnya, Bupati Suwirta memonitor gedung Dinas Ketahanan Pangan yang baru berumur setahun. Ia tampak kagum atas kemegahan kantor yang di desain mirip sebuah hotel karena dilengkapi sebuah ruang reseptionis. Namun Bupati Suwirta Sedikit kecewa karena kenator yang didesain dengan indah, kurang mendapat perhatian dari seluruh penghuninya. Lantai gedung kotor oleh tanah serta debu dan sampah kertas terlihat jelas dihiasan langit-langit ruang recepsionis. Ruangan juga terasa panas dan tidak fresh karena kurangnya pendingin ruangan dan minimnya pengharum ruangan.
Atas temuan ini Bupati Suwirta perintahkan Kadis Wayan Durma untuk memanggil kembali petugas kebersihan yang telah pergi meninggalkan kantor. Untuk mempercantik dan memberikan kesan hijau dan sejuk, diperintahkan untuk menambahkan sejumlah tanaman hias di beberapa sudut ruangan.
Dalam sidaknya, Bupati Suwirta juga mendapati sejumlah ruangan kosong karena ditinggalkan para pegawainya. Kadis Wayan Durma beralasan beberapa stafnya sedang melakukan tugas dinas ke Nusa Penida untuk melakukan inventarisasi sejumlah barang di kantor UPT. Namun menurut Bupati Suwirta kegiatan seperti itu tidaklah tepat dilakukan beramai-ramai. Karena hanya akan memakan banyak biaya dan sangat tidak efisien.