balitribune.co.id | Bangli - Sejumlah palinggih di Pura Dalem Pingit, Banjar Kebon, Desa Persiapan Pulasari, Kecamatan Tembuku, Bangli rusak setelah tertimpa pohon beringin pada Rabu (20/9) sekitar pukul 18.45 wita. Palinggih tersebut sejatinya baru direnovasi total dan rencana akan diplaspas dalam waktu dekat.
Kelian Adat Banjar Kebon Kangin, I Dewa Gede Tirta mengatakan tidak ada tanda-tanda pohon kresek (sejenis beringin) yang dikeramatkan bakal tumbang. "Sebelum kejadian tidak ada angin atau hujan. Tumbangnya pohon berusia ratusan tahun tersebut lebih dikarenakan faktor usia, Kebetulan saya yang melihat kejadian tersebut. Saat itu kami sedang mempersiapkan sarana untuk upacara melaspas," ujarnya.
Adapun bangunan/palinggih yang tertimpa pohon beringin yang tumbang yakni palinggih Ratu Gede, Ratu Nyoman Sakti Pengadengan, palinggih pengaruman, palinggih dasar, dan bale paselsang. Sejatinya krama baru melakukan renovasi total di Pura Dalem Pingit. Bahkan direncakan akan dilakukan upacara melaspas pada, Sabtu (23/9).
"Bangunan ini baru didirikan dan mau diplaspas lagi dua hari. Akibat kejadian ini kerugian material sekitar Rp 400 juta lebih,” ungkapnya.
Bertalian dengan kejadian ini maka rencana upacara melaspas ditunda. Selain itu akan dilakukan pengecekan bangunan, apakah material masih bisa digunakan atau tidak.
"Karena keadaan seperti ini upacara ditunda. Saat ini masih proses pembersihan dahan pohon," sebutnya.