BALI TRIBUNE - KEHADIRAN agro yang dikemas dengan konsep unik ini meramaikan pasar wisata agro di Pulau Dewata. Terletak di pedesaan yang berbaur dengan masyarakat setempat di Banjar Adat Bindu, Desa Mekar Buana, Kecamatan Abiansemal-Badung agro wisata yang merupakan miniatur Pulau Bali hadir melengkapi aktivitas wisatawan asing saat berada di Bali.
Menurut penuturan pengelola Furama Organic Farm, Wayan Sumandia, agro yang juga menjadi salah satu tempat edukasi ini berbentuk miniatur Pulau Bali dengan 8 kabupaten dan 1 kota madya yang masing-masing memiliki tanaman khas. Tanaman yang berbeda itu sebagai ciri khas masing-masing kabupaten. “Kami ingin mengajari tamu tentang Bali lewat kebun ini,” kata pengelola, Wayan Sumandia disela-sela peresmian Furama Organic Farm, Selasa (6/6).
Peresmian agro berbentuk miniatur Pulau Bali itu melibatkan wisatawan asing dengan turutserta menanam pohon khas masing-masing kabupaten/kota di Bali. “Dulu tempat agro farm ini adalah sawah yang tak produktif karena kebanyakan air. Maka timbul ide membuat agro, kebetulan sudah menjadi tradisi setiap tamu yang chek out pasti menanam pohon. Maka perlu lahan lain, sehingga muncul agro farm ini,” papar Sumandia yang juga General Manager Furama Xclusive Villas & Spa Ubud.
Dia berharap keberadaan agro tersebut tidak hanya menjadi edukasi untuk wisatawan juga anak-anak di desa setempat. Sehingga nantinya memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sadar adanya pariwisata.
“Bali mempunyai tanaman yang berbeda-beda ditiap kabupaten. Kedepan, agro farm ini akan menjadi wisata edukasi dan pusat penelitian para peneliti dunia. Sebab konsep tanaman ini berdasarkan data dari Dinas Pertanian Bali,” tegasnya.