BALI TRIBUNE - Grup rockabilly asal Denpasar, The Hydrant kembali mendapat kepercayaan pentas di Benua Eropa. Mereka tampil mengisi dua acara sekaligus yakni pada Pohoda Festival di Slovakia dan acara Mighty Sounds Festival di Ceko, masing-masing pada tanggal 7 Juli dan 14 Juli 2017 mendatang.
Kesempatan grup band The Hydrant ke untuk menggebrak panggung Eropa ini pun langsung mendapat respon dan dukungan dari Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra. “Di era globalisasi ini anak muda harus terus berkreativitas. Karena dari kreativitaslah kita dapat mempertahakan kebudayaan Bali ini, dan juga menjadi sumber mata pencaharian. Sesuai dengan visi misi Kota Denpasar yakni Kota kreatif berwawasan budaya,” kata Walikota Rai Mantra saat bertatap muka dengan group The Hydrant, Rabu (14/6) di ruang kerjanya.
Dalam kesempatan itu Rai Mantra juga berharap agar grup musik The Hydrant terus mempertahakan dan mengembangkan krativitasnya. Dalam mempertahankan kreativitas, menurut Rai Mantra ada tiga hal yang harus diperhatikan yakni pertama adalah pengalaman hidup, harus diingat dengan baik. Kedua, imajinasi, harus dipertahankan dengan baik, dan ketiga kreativitas harus terus dievaluasi. “Semua kreativitas harus terus dievaluasi, apakah itu ide yang dibuat menguntungkan sehingga bermanfaat bagi perkembangan musik itu sendiri. Untuk mencapai semua itu tidak boleh berhenti berkarya, teruslah berkerativitas,” ujar Rai Mantra.
Sementara vokalis The Hydrant Marcello menambahkan, dalam pentas itu akan menampilkan aliran musik rockabilly. Saat pementasan pihaknya akan menampilkan kesenian Bali dengan berpakaian khas Bali. Bahkan di tengah-tengah penampilan akan mempromosikan Bali dengan menampilkan tari Bali. “Tidak hanya itu dalam pertunjukan, kami akan mengajak penonton ikut menari Bali serta mengucapkan salam pembuka dengan Om Swastiastu dan itu sudah menjadi satu ciri khas kami dalam setiap pertunjukan,” ungkapnya.
Marcello menambahkan, sebelum tampil pihaknya sudah latihan secara semaksimal. Dengan tampil di Benua Eropa ia berharap bisa memperkenalkan kebudayaan Bali dan kreativitas anak muda Kota Denpasar khususnya dan Bali pada umumnya.
Sementara salah seorang musisi muda, Marlowe Bandem yang mendampingi The Hydrant saat bertatap muka dengan Walikota Rai Mantra mengatakan, Festival Pohoda merupakan festival yang ke-20. Festival ini merupakan 10 festival terbesar di dunia dengan pengunjung rata-rata 30 ribu orang. The Hydrant sebelumnya pada tahun 2009 sudah pernah manggung di festival ini. Menariknya kini The Hydrant kembali diundang pada tanggal 14 Juni pentas di ajang Mighty Sounds Festival yang berada di Ceko.