balitribune.co.id | Bangli - Bertepatan dengan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Senin (11/3) tercatat puluhan pasien mendatangi IGD RSU Bangli. Pasien datang dengan berbagai keluhan, seperti sakit jantung, deman dan lainnya. Dari puluhan pasien yang datang, salah satunya pasien warga negara asing (WNA).
Direktur RSU Bangli dr I Dewa Gede Oka Darsana saat dikonfirmasi mengatakan selama libur hari raya, termasuk Hari Raya Nyepi, pelayanan rawat inap dan emergency atau gawat darurat masih tetap dilayani 24 jam penuh. Pada saat Nyepi ada 143 tenaga kesehatan yang bertugas. Tenaga kesehatan baik dokter spesialis hingga penunjangnya.
Berdasarkan data, kunjungan pasien ke IGD RSU Bangli saat Nyepi sebanyak 44 orang. Dari jumlah tersebut 22 diantaranya menjalani rawat inap.
"Pasien datang dengan berbagai keluhan. Kasus emergency seperti jantung, demam dan lainnya," jelasnya Selasa (12/3). Pasien yang datang sudah mendapat penanganan.
Lanjutnya, ada kasus WNA yang menginap di Kintamani dirujukan Puskesmas Kintamani. Pasien tersebut dirujuk dengan keluhan sakit jantung. Kemudian setelah konsul spesialis jantung dan observasi di IGD akhirnya diijinkan kembali ke penginapan dengan fasilitasi antar ambulance RSU.
Pada pelaksanaan Nyepi tidak ada pasien yang sampai menjalani tindakan operasi.
Sementara itu untuk memastikan layanan berjalan lancar dan juga keamanan, dilakukan pengecekan oleh tim manajemen, tim supervisi, IPSRS, IT hingga security.
“Semua berjalan lancar, pasien yang datang dapat penaganan medis yang optimal,” ujarnya.