United In Diversity Foundation - Rocky Mountain Institute Luncurkan Program HEAL | Bali Tribune
Diposting : 19 May 2024 17:58
HEN - Bali Tribune
Bali Tribune / HEAL - United In Diversity Foundation bersama Rocky Mountain Institute meluncurkan program pembelajaran aksi baru “Happy Energy Action Leadership: Energy Transition, Livelihood, Systems, and Blended Finance. (HEAL), Minggu (19/5)

balitribune.co.id | DenpasarUnited In Diversity Foundation bersama Rocky Mountain Institute meluncurkan program pembelajaran aksi baru “Happy Energy Action Leadership: Energy Transition, Livelihood, Systems, and Blended Finance. (HEAL), Minggu (19/5).

Program ini bertujuan untuk mengkatalisasi perubahan sistem yang  transformatif demi masa depan energi yang membahagiakan, tangguh, dan berkeadilan dengan cara membekali para pelaku transisi energi, baik lokal maupun global dengan kapasitas untuk mengatasi berbagai hambatan sistemik dengan menggunakan pemikiran holistik, dan cara belajar serta pemecahan masalah yang berorientasi pada masa depan, lintas sektoral, dan multidisiplin.

HEAL akan mengajak 45 pemimpin di bidang transisi energi dari berbagai sektor pembuat kebijakan, lembaga keuangan nasional dan multilateral, negara-negara donor, produsen energi, pemerintah daerah, universitas, dan organisasi masyarakat sipil dalam sebuah perjalanan pembelajaran holistik yang berlangsung selama empat bulan. Programnya akan mencakup lokakarya tatap muka, kunjungan lapangan yang mendalam, modul peningkatan kapasitas multidisiplin secara daring, serta kerja kelompok yang meresponi langsung berbagai tantangan dari proyek-proyektransisi energi yang otentik.

Dalam sambutannya pada acara peluncuran ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menyambut baik kehadiran program HEAL. “Tugas untuk mewujudkan target nol emisi Indonesia menjadi semakin penting saat ini, seiring dengan upaya kita untuk mengurangi dampak krisis iklim. Kita harus memastikan bahwa peluang seperti Just Energy Transition Partnership (Kemitraan Transisi Energi Berkeadilan) dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan global menjaga suhu bumi di bawah 1,5 derajat  Celcius di atas level pra-industri serta mewujudkan transisi energi yang adil dan merata bagi Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia dan Tri Hita Karana co-host, Luhut Binsar Panjaitan menekankan, pentingnya program ini, Mata dunia tertuju ke Indonesia sehingga kita harus menjadi contoh sukses transisi energi yang adil, dengan menyeimbangkan pembangunan ekonomi,  kesetaraan sosial, dan pemeliharaan lingkungan.

Tantowi Yahya, Presiden United In Diversity dan Duta Besar Keliling Indonesia untuk Pasifik, mengatakan, “Kalau kita menengok tiga puluh enam tahun lalu, realitas masa  kini dengan adanya asisten kecerdasan buatan Artificial Intelligence assistant (AI) berukuran saku dan algoritma yang dipersenjatai sedemikian rupa sehingga menentukan hasil politik global, di tengah-tengah ancaman eksistensial lingkungan bagi umat manusia akan terdengar seperti fiksi ilmiah, namun ada.

Principal Rocky Mountain Institute untuk Asia Tenggara, Wini Rizkiningayu mengatakan, “Kami sangat senang dapat bermitra dengan UID dalam melaksanakan program ini, dan bahkan lebih senang lagi karena kami berkesempatan untuk bekerja sama dengan teman-teman lokal, nasional, dan internasional lainnya dalam mendukung agenda net zero dan transisi energi di Indonesia.”

Pada acara ini turut hadir Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Arifin Tasrif, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Managing Director Center for Nature and Climate WEF Gim Huay Neo, Direktur Mitigasi dan Adaptasi Green Climate Fund German Valasquez, Country Director Indonesia President Mission Asian Development Bank Jiro Tominaga, Direktur TiE Global Amit Gupta, Presiden United In Diversity dan Presiden Komisioner Kura Kura Bali Tantowi Yahya, Presiden Kehormatan United In Diversity Sir Gordon Duff, Presiden Direktur PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Edwin Syahruzad, and Co-Founder United In Diversity Foundation Cherie Nursalim.